Banda Aceh – Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han)., menerima audiensi Satuan Tugas (Satgas) Swasembada Pangan di ruang kerjanya, Kamis (14/8/2025). Pertemuan ini menjadi langkah strategis memperkuat sinergi TNI, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan dalam mendukung terwujudnya swasembada pangan nasional.
Audiensi tersebut juga menjadi momen perkenalan Kolonel Inf. Muhammad Ridha, S.S., S.I.P., M.I.Pol., M.Han., perwira TNI dari Mabesad yang mendapat tugas sebagai Perwira Pendamping Satgas Swasembada Pangan di Aceh. Kehadiran perwira pendamping ini diharapkan memperkuat koordinasi dan pendampingan lapangan dalam percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) serta optimalisasi lahan pertanian.
Dalam sambutannya, Pangdam IM menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat datang kepada Kolonel Inf. Muhammad Ridha beserta jajaran Satgas. Ia menegaskan sektor pertanian sebagai salah satu pilar penting stabilitas bangsa, terlebih di tengah tantangan ketahanan pangan global.
“Program swasembada pangan bukan hanya bertujuan meningkatkan produksi hasil pertanian, tetapi juga untuk menjaga ketahanan pangan dan kedaulatan bangsa. Kodam IM berkomitmen memberikan dukungan penuh terhadap berbagai langkah yang dilakukan Satgas bersama pemerintah daerah untuk mencapai target LTT dan optimasi lahan secara tepat sasaran,” ujar Pangdam IM.
Mayjen TNI Niko Fahrizal menilai Aceh memiliki potensi sumber daya alam besar, khususnya di sektor pertanian. Dengan pengelolaan yang baik dan kolaborasi lintas sektor, provinsi ini berpeluang menjadi penopang utama swasembada pangan nasional.
Pertemuan membahas capaian LTT di Aceh, kendala optimalisasi lahan, serta langkah strategis mengatasi hambatan di lapangan. Salah satu fokus utama adalah memanfaatkan kembali lahan tidur, termasuk lahan terdampak tsunami 2004, agar produktif kembali.
Satgas Swasembada Pangan juga berkomitmen meningkatkan kesejahteraan petani melalui pendampingan, dukungan teknis, dan penguatan akses sarana produksi. Upaya ini selaras dengan misi pemerintah mengubah lahan tidak produktif menjadi lahan produktif.
Provinsi Aceh sendiri menjadi prioritas Satgas dalam program Astacita pemerintah, yang salah satu poin strategisnya adalah mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, serta pengembangan ekonomi kreatif, hijau, dan biru.
“Sinergi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan program ini. Saya berharap seluruh pihak dapat bekerja dengan semangat yang sama, saling melengkapi, dan fokus pada hasil nyata yang bermanfaat bagi masyarakat,” tegas Mayjen TNI Niko Fahrizal.
Hadir mendampingi Pangdam IM, Pamen Ahli Bidang Ekonomi, Kabekangdam IM, Kapendam IM, dan Waaster Kasdam IM. Sementara dari Satgas hadir Kolonel Inf. Muhammad Ridha, Dr. drh. Agus Susanto, M.Si., Safrizal, S.P., M.PA., Dr. Rachman Jaya, S.Pi., M.Si., serta Nandi Hendriana, S.T., M.Kom.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi