BANDA ACEH – Di acara Peringatan 20 tahun Hari Damai Aceh berlangsung khidmat di Bale Meuseraya Aceh (BMA), Jumat (15/8/2025), Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han)., mengingatkan generasi muda untuk merawat perdamaian di Aceh. “Anak-anak kita harus mengerti bahwa perdamaian ini diraih dengan perjuangan, dan tugas mereka adalah merawatnya agar tidak pudar,” ucapnya.
Bahkan dikesempatan tersebut Pangdam IM menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang menjaga keamanan dan keharmonisan Aceh. “Dua puluh tahun perjalanan damai ini merupakan bukti bahwa Aceh mampu bangkit, bersatu, dan membangun. TNI AD, khususnya Kodam Iskandar Muda, akan selalu berdiri di garda terdepan untuk menjaga keamanan dan mendukung pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Mayjen TNI Niko Fahrizal.
Mayjen Niko menambahkan, tantangan pembangunan ke depan semakin kompleks, sehingga diperlukan kerja sama erat antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat. “Kita harus memperkuat persatuan, menjauhkan perpecahan, dan mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan setiap perbedaan,” tambahnya.
Selain itu, Mayjen TNI Niko Fahrizal menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa perdamaian bukanlah akhir perjuangan, melainkan awal komitmen membangun Aceh yang lebih maju, adil, dan sejahtera.
Sementara, Ketua Panitia sekaligus Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Jamaluddin, S.H., M.Kn., menekankan pentingnya memperkuat sinergi masyarakat untuk menjaga semangat perdamaian.
Bahkan, Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Teungku Malik Mahmud Al-Haythar, menegaskan, perdamaian ini adalah warisan berharga untuk generasi mendatang. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk merawatnya.
Acara semakin hangat dengan penyerahan sertifikat tanah dan santunan anak yatim oleh Wali Nanggroe Aceh bersama Gubernur Aceh Muzakir Manaf. Meugiwah Band bersama Ridho dan Rafly Kande tampil menyuguhkan lagu-lagu khas Aceh bernuansa persaudaraan dan perdamaian.
Dalam hal ini, Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengajak masyarakat terus menjaga stabilitas daerah agar pembangunan berjalan optimal.
Acara ini dihadiri pula oleh para Duta Besar negara sahabat, unsur Forkopimda Aceh, tokoh adat, tokoh agama, akademisi, dan aktivis perdamaian.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi