Home / Pemerintah Aceh

Jumat, 15 Agustus 2025 - 20:53 WIB

Pangdam IM: Generasi Muda Harus Rawat Perdamaian di Aceh Saat Peringatan 20 Tahun Damai

mm Redaksi

Pangdam IM Hadiri Peringatan 20 Tahun Hari Damai Aceh di Bale Meuseraya Aceh. dok. Pendam IM

Pangdam IM Hadiri Peringatan 20 Tahun Hari Damai Aceh di Bale Meuseraya Aceh. dok. Pendam IM

BANDA ACEH – Di acara Peringatan 20 tahun Hari Damai Aceh berlangsung khidmat di Bale Meuseraya Aceh (BMA), Jumat (15/8/2025), Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han)., mengingatkan generasi muda untuk merawat perdamaian di Aceh. “Anak-anak kita harus mengerti bahwa perdamaian ini diraih dengan perjuangan, dan tugas mereka adalah merawatnya agar tidak pudar,” ucapnya.

Bahkan dikesempatan tersebut Pangdam IM menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang menjaga keamanan dan keharmonisan Aceh. “Dua puluh tahun perjalanan damai ini merupakan bukti bahwa Aceh mampu bangkit, bersatu, dan membangun. TNI AD, khususnya Kodam Iskandar Muda, akan selalu berdiri di garda terdepan untuk menjaga keamanan dan mendukung pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Mayjen TNI Niko Fahrizal.

Baca Juga :  Aceh Larang Ekspor Karet Mentah, Distanbun Tekankan Hilirisasi di Daerah

Mayjen Niko menambahkan, tantangan pembangunan ke depan semakin kompleks, sehingga diperlukan kerja sama erat antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat. “Kita harus memperkuat persatuan, menjauhkan perpecahan, dan mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan setiap perbedaan,” tambahnya.

Baca Juga :  Kukuhkan Marlina sebagai Bunda PAUD, Bunda Literasi, dan Ketua FORIKAN

Selain itu, Mayjen TNI Niko Fahrizal menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa perdamaian bukanlah akhir perjuangan, melainkan awal komitmen membangun Aceh yang lebih maju, adil, dan sejahtera.

Sementara, Ketua Panitia sekaligus Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Jamaluddin, S.H., M.Kn., menekankan pentingnya memperkuat sinergi masyarakat untuk menjaga semangat perdamaian.

Bahkan, Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Teungku Malik Mahmud Al-Haythar, menegaskan, perdamaian ini adalah warisan berharga untuk generasi mendatang. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk merawatnya.

Baca Juga :  Gubernur Aceh Apresiasi Pembukaan Perjuangan Cup Jilid 2

Acara semakin hangat dengan penyerahan sertifikat tanah dan santunan anak yatim oleh Wali Nanggroe Aceh bersama Gubernur Aceh Muzakir Manaf. Meugiwah Band bersama Ridho dan Rafly Kande tampil menyuguhkan lagu-lagu khas Aceh bernuansa persaudaraan dan perdamaian.

Dalam hal ini, Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengajak masyarakat terus menjaga stabilitas daerah agar pembangunan berjalan optimal.

Acara ini dihadiri pula oleh para Duta Besar negara sahabat, unsur Forkopimda Aceh, tokoh adat, tokoh agama, akademisi, dan aktivis perdamaian.***

Editor: RedaksiReporter: Redaksi

Share :

Baca Juga

News

Plt Sekda Minta BUMN Ikut Bangun Aceh

News

Mualem Santuni 3.000 Anak Yatim di Aceh Barat, Nagan Raya dan Abdya
SPS

Pemerintah Aceh

Pemerintah Aceh Raih Lontar & Lestari Awards di HUT SPS

Pemerintah Aceh

Gubernur Aceh Serahkan SK Kepada 618 Calon ASN: Wajah Negara dan Garda Terdepan Pelayanan Publik

News

Ketua PKK Aceh Terima Audiensi Yayasan Jantung Indonesia

Pemerintah Aceh

Fadhlullah Tekankan Pentingnya Kelapa Sawit Berkelanjutan di Aceh

Daerah

Kondisi Kesehatan Gubernur Mualem di Singapura, Kapan Kembali ke Aceh?

News

Aceh Luncurkan Program “Satu Data” untuk Dorong Tata Kelola Pemerintahan yang Efisien