Home / Daerah

Kamis, 14 Agustus 2025 - 13:30 WIB

Muhammad Jusuf Kalla Tekankan Perdamaian Aceh Harus Diisi Pembangunan

mm Redaksi

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Muhammad Jusuf Kalla (JK) berikan pidato perdamaian Aceh secara daring di Peace Award UIN Ar-Raniry, Kamis, 14 Agustus 2025. dok. Ist

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Muhammad Jusuf Kalla (JK) berikan pidato perdamaian Aceh secara daring di Peace Award UIN Ar-Raniry, Kamis, 14 Agustus 2025. dok. Ist

BANDA ACEH – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Muhammad Jusuf Kalla (JK), menegaskan pentingnya menjaga perdamaian di Aceh dan mengisinya dengan pembangunan demi kesejahteraan rakyat. Pernyataan itu disampaikan saat menerima Peace Award dari Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Banda Aceh, sebagai tokoh perdamaian Aceh, Kamis (14/8/2025), secara daring.

“Tujuan akhir dari perdamaian adalah kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah. Setelah konflik selesai, tantangan berikutnya adalah bagaimana mengelola sumber daya dan membangun sektor-sektor penting seperti pertanian, perkebunan, perikanan, dan perdagangan,” ujar JK dalam pidatonya.

Baca Juga :  Kepala BAST ANRI Sambangi Prof. Dirhamsyah, Apresiasi Pengukuhan Guru Besar Sistem Produksi

JK mengingatkan bahwa perdamaian tidak datang dengan sendirinya. Ia menekankan pentingnya proses panjang negosiasi antara pemerintah RI dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang dipengaruhinya saat menjabat Wakil Presiden pada 2004–2009. Menurutnya, kunci penyelesaian konflik adalah memahami akar masalah, mengutamakan dialog, dan mencari solusi yang memberi keuntungan bagi semua pihak.

Baca Juga :  618 CPNS Pemerintah Aceh Formasi 2024 Terima SK Pengangkatan

“Selama merdeka, kita belajar bahwa banyak konflik terjadi karena ketidakadilan ekonomi dan sosial. Tidak ada negara maju yang dibiarkan berlarut dalam konflik. Maka penyelesaian harus dilakukan dengan dialog, saling pengertian, dan tujuan bersama,” kata JK.

JK juga menekankan bahwa bencana tsunami Aceh 2004 menjadi momentum percepatan perundingan damai. Kesepakatan Helsinki yang tercapai memberikan porsi pendapatan migas yang lebih besar bagi Aceh, sebagai bentuk keadilan ekonomi yang menjadi salah satu tuntutan utama.

Baca Juga :  Pemkab Bener Meriah Gelar Tasyakuran Dua Dekade Damai Aceh

Dalam pesannya kepada generasi muda Aceh, JK berharap mereka dapat melanjutkan warisan perdamaian dengan fokus pada pembangunan dan penguatan sumber daya manusia. “Perdamaian harus diisi. Jangan hanya berhenti pada tidak adanya konflik, tetapi harus menghasilkan kemajuan yang nyata bagi rakyat Aceh,” tutupnya.***

Editor: RedaksiReporter: Redaksi

Share :

Baca Juga

Daerah

Jambore Posyandu Jadi Agenda Tahunan, Pemkab Asahan Apresiasi Kader dengan Hadiah Umrah

Daerah

Jakarta Siap Bantu Banjir Bekasi, Kirim Pasukan dan Pompa Air Maksimal

Daerah

Pemkab Tertibkan Area Depan Kantor Bupati, Pohon Ditebang, Wajah Kantor Bupati Pidie Jaya Mulai “Dipoles”

Daerah

Peringati HUT ke-80 Kemerdekaan RI, Eks Kombatan Aceh Rayeuk Gelar Syukuran dan Doa Bersama

Daerah

Tim Ekspedisi Hari Bhayangkara Bentangkan Bendera Merah Putih di Puncak Gunung Leuser

Daerah

Antisipasi Masuknya Narkoba dan Bahan Terlarang Polresta Banda Aceh Tingkatkan Razia Kendaraan

Daerah

Bireuen diusulkan keluar dari Aceh, Aceh Singkil Kapan?

Daerah

BPN Jatim Targetkan Sertifikasi 715 Tanah Wakaf di Tulungagung Rampung Juli 2025