Home / Nasional / Pemerintah Aceh / Pendidikan

Minggu, 29 Juni 2025 - 10:25 WIB

Menteri Abdul Mu’ti: Pendidikan Aceh Harus Berbasis Karakter dan Keadilan Akses

Redaksi

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. Foto: Ist

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed. Foto: Ist

Banda Aceh — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, menyampaikan gagasan dan kritik tajam terhadap berbagai tantangan dunia pendidikan nasional, khususnya di Aceh, saat menjadi pembicara utama dalam Seminar Peningkatan Kualitas Pendidikan Aceh, Sabtu, 28 Juni 2025 malam, di Aula Dinas Pendidikan Aceh.

Dalam sambutannya, Mu’ti menegaskan bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara sebagaimana diatur dalam Pasal 5 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Ia menggarisbawahi pentingnya pemerataan akses pendidikan yang bermutu, tanpa memandang kondisi ekonomi, tempat tinggal, atau latar belakang sosial.

“Tidak boleh ada satu pun anak Indonesia yang tidak mendapat pendidikan hanya karena miskin atau tinggal di pelosok. Keadilan akses dan kualitas adalah dua fondasi utama yang harus diwujudkan,” ujar Mu’ti di hadapan para kepala dinas pendidikan, pimpinan organisasi pendidikan, serta para pejabat dari berbagai balai pendidikan di Aceh.

Baca Juga :  Ketua TP PKK Aceh Tinjau Lokasi Jembatan Krueng Sawang yang Ambruk, Direncanakan Segera Dibangun Kembali

Mu’ti juga menyoroti kesenjangan mutu pendidikan antara wilayah Jawa dan luar Jawa, termasuk Aceh. Ia menekankan pentingnya transformasi pembelajaran dengan pendekatan mendalam (deep learning), bukan sekadar mengejar nilai. “Anak-anak kita hari ini menghadapi distraksi tinggi. Mereka butuh metode belajar yang melibatkan emosi, kebiasaan, dan kedekatan sosial,” katanya.

Menariknya, Mu’ti memperkenalkan konsep tujuh kebiasaan baik bagi pelajar, yakni: tidur tepat waktu, bangun pagi, ibadah rutin, olahraga, makan sehat, rajin belajar, dan aktif bersosialisasi. “Budaya malas gerak dan kecanduan gawai harus dilawan dengan pembiasaan hidup sehat dan aktif,” katanya.

Baca Juga :  Bunda PAUD Aceh Sosialisasikan Pola Makan Sehat B2SA di Aceh Selatan

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya pendidikan karakter melalui peran aktif guru, termasuk guru bimbingan konseling. “Selama ini guru BK sering dimaknai sebagai ‘guru hukuman’. Padahal mereka harus menjadi pembimbing yang dekat dan menginspirasi siswa,” jelas Mu’ti.

Ia juga menyinggung penguatan kurikulum, pelatihan guru, penggunaan teknologi pembelajaran interaktif, serta program revitalisasi sekolah yang akan diluncurkan secara nasional.

“Saya yakin Aceh mampu menjadi pelopor pendidikan berbasis karakter, karena daerah ini punya akar budaya dan nilai religius yang kuat. Tinggal bagaimana kita bersama-sama menyusun langkah dan komitmen nyata,” pungkasnya.

Baca Juga :  Ketua LPPOM MPU Aceh Serahkan Sertifikat Halal kepada 17 Pelaku Usaha Tenant Kantin RSUDZA

Acara ini juga berlangsung interaktif, ditandai dengan sesi tanya jawab yang menggali berbagai persoalan pendidikan di Aceh. Para peserta secara langsung mengajukan pertanyaan kepada Menteri Mu’ti, yang difasilitasi Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T., D.E.A.

Seminar ini dihadiri Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, S.IP pejabat Eselon III dan IV. Turut hadir para kepala lembaga pendidikan seperti Kepala BPMP, BGTK, Balai Bahasa, serta Kepala Dinas Pendidikan kabupaten/kota se-Aceh. Juga hadir perwakilan legislatif dan organisasi profesi seperti Ketua Komisi VI DPRA, Ketua PGRI, IGI, KOBAR-GB, MKKS, dan MKPS dari seluruh Aceh.

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Nasional

Wamenag Ajak Penggemar One Piece Kibarkan Semangat Nasionalisme

Nasional

Menag Minta Jajaran Kemenag Lebih Tanggap Deteksi Potensi Konflik

Daerah

Disdik Aceh terbitkan edaran jam malam untuk pelajar

Ekbis

Rupiah Menguat ke Rp16.256 Usai Mendengar Iran-Israel Gencatan Senjata

Pendidikan

UIN Bandung Gelar KIP Talk, Tegaskan Keterbukaan Informasi Pilar Good University Governance

Aceh Besar

Asisten I Sekdakab Aceh Besar Hadiri dan Terima Penghargaan ODF SBS dari Pemerintah Aceh

Daerah

Kebersamaan Wali Murid dan Sekolah Warnai Hari Perdana di SDN 1 Blang Jorong

Nasional

Pemilihan Guru Ibadah Penting untuk Hindari Fitnah, Tekankan Menag Nasaruddin Umar