Home / Nasional

Senin, 11 Agustus 2025 - 18:43 WIB

Menag Terima Delegasi Zayed Award di Masjid Istiqlal, Bahas Kerukunan Lintas Agama

mm Redaksi

Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima kunjungan delegasi Zayed Award for Human Fraternity di Ruang VIP Masjid Istiqlal. dok. Kemenag RI

Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima kunjungan delegasi Zayed Award for Human Fraternity di Ruang VIP Masjid Istiqlal. dok. Kemenag RI

JAKARTA – Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menerima kunjungan delegasi Zayed Award for Human Fraternity di Ruang VIP Masjid Istiqlal, Senin (11/8/2025). Delegasi beranggotakan 10 peserta program Human Fraternity Fellowship dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Uni Emirat Arab, India, Amerika Serikat, Burkina Faso, Zambia, Pakistan, dan Bangladesh.

“Kami di sini mewakili Sekretaris Jenderal kami, Judge Mohamed Abdelsalam. Kami sangat bersemangat bisa bertemu dengan Anda sebagai seseorang yang menjadi pejuang dialog lintas agama,” ujar Emily, juru bicara delegasi tersebut.

Baca Juga :  ASABRI Rayakan HUT ke-54, Tegaskan Komitmen Wujudkan Kesejahteraan Prajurit dan Polri

Dalam kunjungan ini, delegasi mengundang Menag untuk mengajukan nominasi penerima Zayed Award for Human Fraternity 2026, penghargaan global bagi individu yang berkontribusi luar biasa dalam mendorong kerukunan dan kebersamaan di tengah perbedaan.

Menag Nasaruddin menyambut hangat kunjungan tersebut dan memaparkan berbagai program lintas agama yang rutin dilaksanakan di Masjid Istiqlal. “Ada program rutin lintas agama seperti makan bersama yang melibatkan tokoh agama Hindu, Buddha, Konghucu, Katolik, dan Protestan, serta dialog lintas agama. Istiqlal juga menjadi tuan rumah pertemuan duta besar dari lebih 50 negara, baik Muslim maupun non-Muslim, membahas diplomasi agama,” jelasnya.

Baca Juga :  Gubernur Aceh Muzakir Manaf Minta Pembangunan Terowongan Geurutee ke Menteri PU

Ia menegaskan, letak Masjid Istiqlal yang berseberangan dengan Gereja Katedral Jakarta dan terhubung dengan Terowongan Persahabatan menjadi simbol toleransi di Indonesia. “Masjid ini juga menjadi simbol toleransi. Lokasinya berseberangan dengan Gereja Katedral Jakarta, dihubungkan oleh terowongan persahabatan,” terangnya.

Baca Juga :  Presiden Prabowo Jamu Timnas Usai Kalahkan Tiongkok

Menag juga membagikan kisah kunjungan Paus Fransiskus ke Masjid Istiqlal pada 2024. Ia mengaku sempat berbicara dalam bahasa Arab dengan Paus. “Saya mencoba berbicara dalam bahasa Arab, dan Paus mengerti. Saya pernah dengar bahwa sebelum menjadi Paus, beliau sudah mengunjungi beberapa negara Muslim seperti Suriah dan Sudan, sehingga beliau bisa berbicara bahasa Arab,” kenangnya.***

Editor: RedaksiReporter: Redaksi

Share :

Baca Juga

Nasional

Prabowo Kenakan Pakaian Adat Melayu Saat Pimpin Upacara HUT RI ke-80

Nasional

Ketua Dewan Kehormatan PWI Aceh Sesalkan Tindakan Oknum Wartawan yang Timbulkan Kegaduhan di Sumut

Ekbis

Harga Minyak hingga Harga Emas Meroket, Waspada Badai Ekonomi

Nasional

Menag Tegaskan Kemenag Bergerak Cepat Tangani Kasus Intoleransi

Nasional

Muchlis Hanafi Terpilih Jadi Ketua AICI 2025–2028, Siap Bawa Juru Bahasa Indonesia Makin Profesional

Hukrim

KPK Panggil Dewan Gubernur BI & Sekretaris Fraksi PDIP di Kasus CSR

Nasional

Presiden Prabowo Kunjungi Singapura, Bahas Kerja Sama Strategis

Nasional

Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haythar Hadiri Undangan National Day of Russia di Jakarta