Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) menjalin kerja sama strategis dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI untuk memperkuat penjaminan mutu pelatihan dan pengembangan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN). Sinergi ini dibahas dalam pertemuan Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani, dengan Deputi Bidang Penjaminan Mutu Pengembangan Kapasitas dan Pembelajaran ASN LAN RI, Army Winarty, di Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Kepala BMBPSDM yang akrab disapa Kaban Dhani menegaskan pentingnya sinergi antar lembaga agar pengembangan SDM ASN tidak terjebak dalam birokrasi kaku. “Pertemuan ini menerapkan prinsip KISS—koordinasi, integrasi, sinkronisasi, dan simplifikasi—agar langkah kita lebih efektif. Kami sangat mendukung penguatan sistem mutu, termasuk melalui asosiasi pengembang kompetensi,” jelasnya.
Dhani menambahkan, pihaknya kini tengah membangun ekosistem pelatihan yang lebih luas dengan pola kerja lintas lembaga. Berkat pemanfaatan Massive Open Online Course (MOOC), program pelatihan ASN Kemenag mampu mencatat lebih dari satu juta pelatihan dalam setahun. “Kami ingin memastikan setiap pelatihan dan asesmen benar-benar berbasis kebutuhan organisasi, bukan sekadar formalitas,” tegasnya.
Selain itu, Kemenag juga menyiapkan penguatan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan unit penilaian kompetensi internal, agar penempatan maupun mutasi ASN bisa dilakukan berbasis bukti kompetensi.
Sementara itu, Deputi LAN RI, Army Winarty, menekankan bahwa penguatan fungsi penjaminan mutu kini menjadi prioritas nasional dalam pengembangan kompetensi ASN. “Dengan adanya perubahan struktur kelembagaan, fungsi penjaminan mutu kini berdiri sebagai kedeputian tersendiri yang memastikan program pelatihan berjalan terstandar, terukur, dan berkelanjutan,” ungkap Army.
Ia juga mendorong percepatan standardisasi mutu lembaga pelatihan, modernisasi data pengembangan kompetensi, serta sertifikasi Human Capital Development Officer (HCDO). “Sinergi dengan Kemenag sangat penting karena ekosistem pelatihannya luas dan strategis,” tambahnya.
Army menutup dengan menyampaikan rencana pembentukan asosiasi pengembang kompetensi lintas kementerian/lembaga. Langkah ini diharapkan menjadi wadah kolaborasi dan konsolidasi sumber daya, agar program pengembangan SDM ASN berkelanjutan dengan mutu yang tetap terjaga.
Editor: RedaksiReporter: Redaksi