Home / Pendidikan

Sabtu, 6 September 2025 - 07:30 WIB

Jumlah Peserta PPG Guru Hindu Melonjak 1.104 Persen, Tunjangan Profesi Naik Jadi Rp2 Juta

mm Redaksi

Banner Pendidikan Profesi Guru (PPG) agama Hindu. dok. Kemenag RI

Banner Pendidikan Profesi Guru (PPG) agama Hindu. dok. Kemenag RI

Jakarta – Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi peningkatan kualitas dan kesejahteraan Guru Agama Hindu di Indonesia. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Ditjen Bimas) Hindu Kementerian Agama RI mencatat lonjakan signifikan jumlah peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan.

Data Ditjen Bimas Hindu, Jumat (5/9/2025), menyebutkan jumlah peserta PPG pada 2025 mencapai 3.710 orang. Angka ini melonjak tajam dibanding tahun sebelumnya yang hanya 308 orang, atau naik 1.104 persen.

Baca Juga :  Kemenag Hadirkan Pelatihan Gratis di MOOC Pintar Spesial HUT ke-80 RI

Program PPG tahun ini terbagi dalam tiga angkatan. Tahap pertama diikuti 1.407 Guru Pendidikan Agama Hindu (PAH) dengan 1.040 guru dinyatakan lulus. Angkatan kedua diikuti 257 Guru Mata Pelajaran Umum di lingkungan Widyalaya, yang saat ini masih menjalani proses pembelajaran. Sementara itu, angkatan ketiga diikuti 2.406 Guru PAH yang juga tengah mengikuti perkuliahan.

Baca Juga :  UIN Surakarta Hadirkan Kelas Penyelesaian Sengketa Pemilu Pertama di Indonesia

“Lonjakan peserta ini menunjukkan semangat besar guru-guru Hindu untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme. Pemerintah mendukung penuh dengan akses lebih luas, regulasi yang jelas, serta dukungan anggaran,” tulis Ditjen Bimas Hindu.

Selain peningkatan kualitas melalui PPG, pemerintah juga menaikkan Tunjangan Profesi Guru non-PNS sebesar Rp500 ribu, dari sebelumnya Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan.

Kebijakan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga menjadi motivasi bagi guru Hindu untuk terus mengabdi dengan optimal.

Baca Juga :  MOOC Pintar Kemenag Pecahkan Rekor, 159.884 Peserta Ikuti Pelatihan Daring

PPG dipandang sebagai investasi jangka panjang dalam pembangunan pendidikan agama Hindu, sementara kenaikan tunjangan menjadi bukti perhatian pemerintah terhadap tenaga pendidik. Kombinasi keduanya diyakini melahirkan guru yang profesional, sejahtera, dan berdedikasi, sekaligus mendorong pendidikan agama Hindu di Indonesia lebih maju dan berdaya saing.***

Editor: RedaksiReporter: Redaksi

Share :

Baca Juga

Pendidikan

SMA Negeri 10 Fajar Harapan Resmi Jadi Sekolah Garuda

Pendidikan

Santri Al Mukhlisin Sibuhuan Juara 1 MQK Internasional Bidang Tafsir
MAN 1 Pekanbaru

Pendidikan

MAN 1 Pekanbaru Sukses Bawa Pulang 3 Medali OSN 2025

Pendidikan

Siswa Aceh Ukir Prestasi di OSN 2025 Tingkat Nasional

Pendidikan

UIN Raden Intan Lampung Pertahankan Gelar Kampus Hijau Terbaik PTKIN

Pendidikan

Menag Lepas 82 Mahasiswa S2 dan S3 Ikuti Short Course ke Luar Negeri

Pemerintah Aceh

ASN Mengajar Aceh Dapat Dukungan Penuh Dinas Pendidikan, Targetkan Anak Marginal di Lamteuba

Pendidikan

Siswi MAN 1 Deli Serdang Siap Bawa Pulang Medali Pickleball