Rio de Janeiro — Indonesia mencetak sejarah baru dalam arah diplomasi global dengan resmi bergabung sebagai anggota penuh BRICS dan untuk pertama kalinya hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 di Rio de Janeiro, Brasil, pada 6–7 Juli 2025.
Sekretaris Kabinet (Seskab) RI Teddy Indra Wijaya mengatakan keikutsertaan Indonesia ini merupakan inisiasi Presiden Prabowo Subianto dan menjadi momen penting dalam memperluas kerja sama global.
“Ini adalah inisiasi dari Bapak Presiden. Hari ini dan kemarin, 6 dan 7 Juli 2025, menjadi momen penting karena Indonesia resmi mengikuti KTT BRICS untuk pertama kalinya,” ujar Teddy saat mendampingi Presiden Prabowo di Pangkalan Angkatan Udara Galeao, Rio de Janeiro, Senin (7/7), menjelang keberangkatan menuju Brasilia.
Teddy menjelaskan, Indonesia kini menjadi anggota ke-10 dari total 11 negara BRICS, setelah mendapatkan dukungan penuh dari seluruh anggota. Ia juga menambahkan bahwa Arab Saudi masih dalam proses keanggotaan. “Arab Saudi memang masih dalam proses, jadi saat ini Indonesia menjadi negara kesepuluh yang resmi,” jelasnya.
Langkah Indonesia bergabung dengan BRICS disebut menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam memperluas jejaring kerja sama global, khususnya di antara negara-negara berkembang di Global South. BRICS dikenal sebagai forum yang mengedepankan kolaborasi ekonomi, politik, dan pembangunan di antara negara-negara besar di luar blok Barat.
Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo Subianto juga menyampaikan pidato di hadapan para pemimpin BRICS pada Minggu (6/7) waktu setempat. Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung perdamaian dunia melalui penguatan multilateralisme dan penghormatan terhadap hukum internasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang turut mendampingi Presiden menjelaskan, Prabowo dengan tegas menolak segala bentuk perang serta mengecam praktik standar ganda dalam hubungan internasional. “Bapak Presiden menyampaikan komitmen Indonesia untuk mendukung perdamaian dunia melalui multilateralism dan juga menghormati hukum internasional,” terang Airlangga.
Keanggotaan Indonesia di BRICS diyakini akan membuka peluang kerja sama ekonomi yang lebih luas, meningkatkan posisi tawar Indonesia di kancah internasional, serta memperkuat solidaritas negara-negara berkembang dalam menghadapi tantangan global. [antara]
Editor: RedaksiReporter: RedaksiSumber: https://www.antaranews.com/berita/4950493/seskab-teddy-keikutsertaan-ri-di-brics-catat-sejarah-baru-diplomasi