China – Satu lagi prestasi membanggakan dunia pendidikan Aceh. Nuraisyiah, guru SMAN 1 Kuala Bireuen, terpilih mengikuti Seminar on School Principals/Teachers for ASEAN Countries di Yunnan Normal University, Kunming, China, 14–27 Oktober 2025.
Program bergengsi ini merupakan hasil kerja sama Kementerian Perdagangan China dan Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri Kementerian Sekretariat Negara Indonesia, dengan tujuan memperkuat hubungan pendidikan multilateral antara kedua negara.
Keikutsertaan Nuraisyiah menegaskan kemampuan guru Aceh berkiprah di tingkat internasional. “Kesempatan ini luar biasa untuk belajar dari pendidik ASEAN dan melihat sistem pendidikan maju di China,” ujarnya.
Selama 14 hari, Nuraisyiah bersama 10 guru Indonesia lainnya akan bertukar pengalaman dengan pendidik dari Myanmar, Laos, dan Thailand, mempelajari pendidikan modern, budaya, filosofi pendidikan China, serta pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) di kelas.
“Saya ingin mempelajari penerapan AI agar di Aceh teknologi pembelajaran berkembang tanpa menghilangkan sentuhan kemanusiaan,” tambahnya.
Nuraisyiah berharap pengalaman ini bisa dibagikan ke guru dan siswa di Bireuen, menjadi jembatan pengalaman internasional untuk inovasi pendidikan lokal.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi












