Kota Jantho – Bupati Aceh Besar, H Muharram Idris, secara resmi membuka Seremonial Pelantikan, Diskusi Publik, dan Musyawarah Kerja Daerah (Muskerda) Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PD KAMMI) Aceh Besar periode 2025–2027. Acara tersebut digelar di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Kecamatan Ingin Jaya, Jumat (23/5/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Aceh Besar Muharram Idris menyampaikan harapannya agar KAMMI kembali memainkan peran strategis sebagai mitra kritis pemerintah. Ia menyinggung semangat pergerakan KAMMI masa lalu yang kini mulai meredup.
“Dulu, KAMMI itu punya geming, punya suara. Sekarang di mana suara itu? Saya ingin melihat KAMMI hadir lagi seperti dulu, yang berani menyuarakan kebenaran, mengkritisi kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat,” tegas Bupati.
Ia juga menyoroti kondisi bangsa saat ini yang menurutnya masih menghadapi berbagai tantangan besar, meskipun dikaruniai kekayaan alam yang melimpah.
“Negeri kita ini kaya raya, tapi impor masih dilakukan. Kita punya segalanya, tapi belum bisa berdiri di atas kaki sendiri, saat ini Presiden tengah mengarahkan kebijakan negara untuk keluar dari dominasi dolar ke sistem bright. Ini langkah besar, tapi tentu ada konsekuensinya,” ujar Pria yang akrab disapa Syech Muharram itu.
“Presiden tahu akan ada tantangan, bahkan potensi embargo dari Amerika sebagai pemilik dolar. Karena itu, ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi harus diperkuat. Di sinilah KAMMI harus hadir, bukan hanya sebagai pengamat, tapi sebagai pelaku perubahan,” tambahnya.
Bupati juga mengingatkan agar KAMMI tidak terjebak dalam kepentingan politik praktis. “Jangan sampai KAMMI hadir hanya karena kepentingan politik atau kepentingan oknum. KAMMI harus hadir untuk rakyat, untuk umat, untuk bangsa,” katanya.
Ia menutup sambutannya dengan pesan tegas kepada para kader KAMMI Aceh Besar, “Saya ingin KAMMI punya jiwa militan, dalam arti positif. Militan dalam berpikir, dalam berbuat, militan dalam memperjuangkan kebenaran. Cerdas, berani, dan berakhlak,” imbuhnya
Muharram berharap KAMMI Aceh Besar di bawah kepengurusan baru ini mampu beradaptasi dengan dinamika zaman, serta terus membangun sinergi dengan pemerintah demi kemajuan Aceh Besar yang lebih bermartabat dan sejahtera.
Sementara itu, Dewan Penasehat KAMMI Aceh Besar, Zulfikar Azis, SE, dalam sambutannya menekankan pentingnya membangun kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan pemerintah daerah dan organisasi kepemudaan lainnya. Ia juga mendorong agar Bupati segera mengeluarkan Instruksi Bupati (Inbup) untuk menghidupkan kembali nilai-nilai kearifan lokal. “Kita ingin kearifan lokal yang hampir punah ini kembali menjadi fondasi moral dan budaya masyarakat Aceh Besar,” ucapnya.
Ketua Panitia, Abdussalam, menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak, sehingga acara pelantikan berjalan dengan baik. “Ini adalah momentum penting bagi KAMMI Aceh Besar untuk menunjukkan komitmen dan kerja nyatanya,” ujarnya.
Dengan mengusung tema “Merancang arah, menguatkan sinergi dan membangun kepemimpinan inovatif menuju KAMMI Aceh Besar yang adaptif”, pelantikan ini menjadi titik tolak awal kepengurusan baru untuk memperkuat kontribusi mereka dalam pembangunan sosial-politik di Aceh Besar.
Acara tersebut turut dihadiri dalam kegiatan tersebut anggota DPRK Aceh Besar Fahrizal ST yang mewakili Ketua DPRK, Asisten I dan II Setdakab Aceh Besar, Kepala DSI Aceh Besar Rusdi S.Sos., M.Si., perwakilan Polsek Ingin Jaya, Ketua PP KAMMI Indonesia, Ketua PW KAMMI Aceh, serta para pengurus dan kader KAMMI Aceh Besar.
Editor: Redaksi