Banda Aceh – Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah Aceh menggelar kegiatan pendampingan pencatatan Non-Tender pada aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE). Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap setiap hari Selasa di Ruang Training Lantai 3 Kantor Gubernur Aceh, dan diikuti oleh 245 peserta dari seluruh Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA).
Program pendampingan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah Aceh untuk meningkatkan kepatuhan pencatatan, standardisasi alur dokumen, serta pemutakhiran data dalam sistem pengadaan elektronik. Dengan langkah ini, proses pengadaan diharapkan semakin transparan, akuntabel, dan mudah diaudit.
Plt. Kepala Biro PBJ Setda Aceh, Said Mardhatillah, S.STP, MM, menegaskan bahwa pencatatan Non-Tender di SPSE merupakan bagian penting dari upaya memperkuat tata kelola pengadaan yang baik.
“Kami mendorong seluruh SKPA untuk mencatat paket Non-Tender secara lengkap dan tepat waktu di SPSE. Data yang tertib akan mempercepat realisasi belanja, sekaligus meningkatkan kualitas tata kelola,” ujar Said.
Ia menambahkan, kegiatan ini bukan hanya sebatas pelatihan teknis, tetapi juga bentuk pendampingan strategis agar setiap unit kerja mampu melakukan pencatatan secara mandiri dan konsisten.
Melalui pendampingan ini, Biro PBJ Setda Aceh berharap seluruh SKPA dapat mengoptimalkan fungsi SPSE sebagai platform utama pengelolaan data pengadaan. Dengan begitu, seluruh proses Non-Tender dapat terdokumentasi dengan baik dan menjadi dasar bagi pengambilan keputusan yang lebih akurat dan efisien.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh proses pengadaan, termasuk Non-Tender, berjalan profesional dan sesuai prinsip akuntabilitas publik,” pungkas Said.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Aceh untuk mewujudkan pengadaan barang dan jasa yang transparan, efisien, serta berorientasi pada hasil, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi












