Home / Pemerintah Aceh

Jumat, 29 Agustus 2025 - 19:39 WIB

Aceh Dipilih Jadi Tuan Rumah Hari HAM Sedunia 2025, Wagub: Perdamaian Harus Jadi Warisan Dunia

mm Syaiful AB

Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, S.E., menerima kunjungan Silaturahmi komisioner Komnas HAM RI beserta rombongan di hotel Hermes, Banda Aceh, Jumat, 29 Agustus 2025. dok. Ist

Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, S.E., menerima kunjungan Silaturahmi komisioner Komnas HAM RI beserta rombongan di hotel Hermes, Banda Aceh, Jumat, 29 Agustus 2025. dok. Ist

BANDA ACEH – Aceh resmi dipilih sebagai tuan rumah peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia tahun 2025. Acara tersebut akan berlangsung di Banda Aceh pada 9–10 Desember mendatang dan mendapat dukungan penuh dari Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, SE.

Dukungan itu disampaikan Fadhlullah saat menerima kunjungan Ketua Komnas HAM RI, Atnike Nova Sigiro, beserta rombongan di Banda Aceh, Jumat (29/8/2025).

Ia menyebut peringatan ini bukan hanya seremonial, tetapi juga menjadi pengingat atas perjalanan panjang Aceh melewati konflik hingga mencapai perdamaian.

“Di Aceh ada korban konflik, ada sejarah panjang yang masih membekas. Bicara HAM di Aceh sangat kompleks. Tetapi dari sini pula lahir satu model perdamaian yang bisa menjadi pembelajaran bagi bangsa dan dunia,” ujar Fadhlullah.

Baca Juga :  Wagub Aceh Segera Bersurat ke Kemenkeu soal Pengelolaan Lahan dan Pelabuhan Kawasan KEK Arun

Wagub menekankan, lebih dari tiga dekade masyarakat Aceh hidup dalam konflik bersenjata dan dampaknya masih dirasakan hingga kini. Karena itu, ia mendorong pemerintah pusat mempercepat implementasi penuh butir-butir perdamaian dalam MoU Helsinki.

“Tidak ada kemenangan dalam peperangan. Yang ada hanya kerugian. Banyak orang tanpa dosa meninggal. Damai Aceh harus kita jadikan contoh bagi dunia, tapi jangan sampai sejarah perjuangan dan pengorbanan rakyat Aceh dilupakan,” tegasnya.

Baca Juga :  Gubernur Aceh Ajak Syarikat Islam Terus Menjadi Kekuatan Moral dan Intelektual Umat

Fadhlullah juga memastikan kesiapan Aceh untuk menyukseskan peringatan tersebut. “Mari kita ceritakan sejarah, jangan sampai hilang dari ingatan, tapi juga jangan saling menjatuhkan. Perdamaian Aceh adalah untuk republik yang aman dan damai,” katanya.

Ketua Komnas HAM RI, Atnike Nova Sigiro, menjelaskan pemilihan Aceh sebagai tuan rumah dilatarbelakangi oleh catatan sejarah konflik dan perdamaian yang dimilikinya. Terlebih tahun 2025 bertepatan dengan 20 tahun penandatanganan MoU Helsinki.

“Kami ingin menjadikan Aceh sebagai contoh praktik baik penyelesaian konflik bagi bangsa Indonesia dan dunia. Kegiatan yang nanti kita langsungkan di Aceh berupa seminar, agenda budaya dalam konteks lokal Aceh, serta kunjungan ke situs-situs bersejarah. Walau ruang lingkup terbatas di Banda Aceh,” ujar Atnike.

Baca Juga :  Pemerintah Aceh Lakukan Pertemuan Tindak Lanjut dengan Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah RI

Ia menambahkan, kegiatan ini akan melibatkan Pemerintah Aceh bersama Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR), universitas, dan kelompok masyarakat sipil. “Kami memohon dukungan penuh dari Pemerintah Aceh. Harapan kami juga acara ini bisa dibuka langsung oleh Presiden,” ucapnya.

Pertemuan tersebut turut dihadiri Kepala BRA Jamaluddin, Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Mahdi Efendi, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh Akkar Arafat, serta rombongan Komnas HAM.***

Editor: DahlanReporter: Syaiful AB

Share :

Baca Juga

Pemerintah Aceh

Sekda Aceh Terima LHP BPK Terkait Belanja Pilkada 2024, Pastikan Seluruh Temuan Ditindaklanjuti
Wagub Fadhlullah

Pemerintah Aceh

Wagub Fadhlullah Tegaskan Teladan Pahlawan di Hari Pahlawan

News

Gelar TTG Aceh XXVI Resmi Dibuka, Pemerintah Dorong Inovasi Teknologi Berbasis Lokal
Kepala BPKP Aceh

Pemerintah Aceh

Mualem Lantik Kepala BPKP Aceh, Bahas Dana Pengerukan Kuala

Pemerintah Aceh

Aceh Terapkan SKKAAD, Pengamanan Arsip Pemerintah Diperketat
Dekranasda Aceh

Pemerintah Aceh

Dekranasda Aceh Komit Dukung Kriya dan Wastra Naik Kelas

Pemerintah Aceh

Gubernur Aceh Janji Bangun Jembatan Darurat di Kuala Baru, Singkil

Daerah

Pemerintah Aceh Optimalkan Distribusi Logistik Bencana via Udara, Darat, dan Laut