Banda Aceh – Kapolda Aceh, Irjen Pol Drs. Marzuki Ali Basyah, menegaskan pentingnya pengawasan internal serta keseimbangan antara penegakan hukum dan edukasi bagi masyarakat. Hal itu disampaikannya saat membuka Rapat Kerja (Raker) dan Evaluasi Fungsi Lalu Lintas di Hotel Amel Convention Hall, Banda Aceh, Jumat (7/11/2025).
Menurut Marzuki Ali Basyah, tantangan bidang lalu lintas di Aceh masih cukup tinggi. Berdasarkan data Integrated Road Safety Management System (IRSMS) periode Januari hingga Oktober 2025, tercatat 2.732 kecelakaan dengan 560 korban meninggal dunia, 313 luka berat, dan 3.992 luka ringan.
Selain itu, terdapat 18.594 pelanggaran tilang dan 23.038 teguran yang dikeluarkan jajaran lalu lintas pada periode tersebut.
“Data ini menjadi pengingat bahwa disiplin dan keselamatan berlalu lintas bukan hanya persoalan administrasi, tetapi juga tanggung jawab moral seluruh anggota Polri dan masyarakat,” tegasnya.
Jenderal bintang dua itu juga menyoroti pentingnya keteladanan anggota dalam pelaksanaan tugas. Ia menyebut keberhasilan fungsi lalu lintas tak hanya diukur dari banyaknya penindakan, tetapi juga dari kemampuan anggota membangun kesadaran hukum di tengah masyarakat.
“Penegakan hukum harus berjalan beriringan dengan edukasi dan pelayanan yang humanis. Keseimbangan antara keduanya adalah kunci untuk menciptakan budaya tertib lalu lintas yang berkelanjutan,” ujarnya.
Kapolda juga mengajak seluruh jajaran meningkatkan sinergi lintas instansi dengan dukungan teknologi digital agar sistem penanganan lalu lintas lebih presisi, transparan, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Menurutnya, kolaborasi semacam ini dapat memperkuat tata kelola keselamatan jalan serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Aceh turut memberikan penghargaan kepada sejumlah satuan lalu lintas berprestasi yang dinilai berhasil berinovasi dalam pengelolaan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan pelayanan publik yang humanis.
Acara itu juga dihadiri Wakapolda Aceh, Irwasda, para pejabat utama Polda Aceh, Kasatlantas Polres/ta jajaran, serta tamu undangan dari instansi terkait, termasuk Kepala BPKA, Kadishub, Kadis PUPR, Kadinkes Aceh, dan Kepala PT Jasa Raharja Cabang Banda Aceh.
Raker dan evaluasi ini merupakan bagian dari komitmen Polda Aceh dalam mewujudkan visi “Polda Aceh Meutuah, Menuju Aceh Meusyeuhu” — institusi yang bermartabat, profesional, dan hadir untuk keselamatan serta kesejahteraan masyarakat.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi












