Jakarta – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Syafi’i memimpin Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 di halaman Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (28/10/2025). Dalam amanatnya, ia mengajak seluruh ASN Kemenag meneladani semangat persatuan yang menjadi ruh Sumpah Pemuda 1928.
“Harus kita sadari, kehadiran kita sebagai ASN adalah mengemban amanah rakyat. Dengan semangat persatuan, kita membangun Indonesia,” ujar Romo Syafi’i.
Ia menegaskan, perjuangan panjang bangsa Indonesia selama 350 tahun melawan penjajahan menemukan titik efektif ketika para pemuda menyadari pentingnya persatuan, kebangsaan, dan bahasa Indonesia. “Dari kesadaran itulah kemerdekaan bisa dicapai hanya dalam waktu 17 tahun setelah Sumpah Pemuda,” katanya.
Menurut Wamenag, semangat persatuan itu harus terus hidup di hati setiap ASN Kemenag dalam menjalankan tugas pelayanan publik, terutama dalam menjaga kehidupan beragama yang harmonis di Indonesia.
“Kita hadir di Kementerian Agama bukan untuk diri sendiri, bukan untuk kelompok, tetapi untuk bangsa dan negara,” tegasnya.
Romo Syafi’i juga mengingatkan agar ASN menjaga integritas dan menjadi teladan masyarakat. “Berbuat salah tetap salah, tapi ketika yang berbuat adalah pegawai Kemenag, dampaknya luar biasa. Itu bukti betapa tingginya ekspektasi rakyat terhadap kita,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan kabar baik mengenai izin prakarsa pembentukan Direktorat Jenderal Pondok Pesantren yang telah diterbitkan Presiden pada 22 Oktober 2025.
“Ini hadiah yang membanggakan bagi keluarga besar Kementerian Agama. Presiden memahami bahwa gerakan keagamaan, khususnya pesantren, adalah kekuatan yang mampu memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” jelasnya.
Menutup amanatnya, Wamenag memberikan pesan inspiratif kepada peserta upacara. “Jangan takut bermimpi besar, jangan takut gagal. Kalian bukan pelengkap sejarah, tetapi penentu sejarah.”
Upacara diikuti para pejabat eselon I dan II serta pegawai Kemenag pusat. Momentum ini menjadi pengingat bagi seluruh ASN Kemenag untuk terus menumbuhkan semangat persatuan, perjuangan, dan pengabdian bagi bangsa dan negara.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi












