Jakarta – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, atas perhatian dan dukungan besarnya terhadap dunia pesantren.
Hal itu disampaikan Menag dalam acara Malam Bakti Santri untuk Negeri di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Jumat (24/10/2025). Acara ini merupakan bagian dari peringatan Hari Santri 2025, dihadiri keluarga besar Kementerian Agama, ratusan santri, pengasuh pondok pesantren, serta penerima beasiswa santri berprestasi.
“Izinkan saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, atas keberpihakan nyata beliau kepada dunia pesantren. Di bawah kepemimpinan beliau, berbagai program yang menyentuh kepentingan pesantren terus mendapatkan penguatan, termasuk persetujuan pembentukan Ditjen Pesantren di Kemenag,” ucap Menag di Jakarta.
Nasaruddin menjelaskan, pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren merupakan amanah besar untuk memperkuat tata kelola dan pelayanan negara bagi pesantren di seluruh Indonesia.
“Kami berkomitmen, dengan terbentuknya Direktorat Jenderal Pesantren, layanan negara bagi pesantren akan semakin cepat, tepat, dan berdampak,” katanya.
Langkah ini disebut sebagai bagian dari transformasi pesantren menuju pusat inovasi, pemberdayaan ekonomi, dan pusat peradaban. Hingga 2025, tercatat ada 42.369 pesantren tersebar di seluruh Nusantara dengan jutaan santri yang menimba ilmu.
“Ini bukan sekadar angka, melainkan bukti betapa pesantren telah menjadi ekosistem besar pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,” ujar Menag.
“Inilah wajah baru pesantren Indonesia. Bukan hanya pusat ilmu dan dakwah, tetapi juga pusat inovasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” sambungnya.
Menag juga menyoroti program sosial pemerintah seperti Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dirasakan manfaatnya oleh para santri.
“Program-program ini menunjukkan bagaimana negara hadir untuk memastikan santri tumbuh sehat, kuat, dan bersemangat dalam menuntut ilmu serta berkontribusi bagi bangsa,” tambahnya.
Selain itu, Kemenag telah menjalankan berbagai program strategis, di antaranya Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB), Kemandirian Ekonomi Pesantren, dan Koperasi Pesantren yang memperkuat kemandirian ekonomi umat di berbagai daerah.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi












