ACEH UTARA – Bupati Aceh Utara diwakili Sekretaris Daerah, Dr. A. Murtala, M.Si., menyerahkan penghargaan Adiwiyata kepada 12 sekolah yang dinilai berkontribusi aktif dalam gerakan peduli lingkungan hidup. Penyerahan dilakukan usai upacara peringatan Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) Aceh ke-66 di Lapangan Landing, Kecamatan Lhoksukon. Selasa, 2 September 2025.
Sekda Murtala yang bertindak sebagai pembina upacara juga membacakan amanat Gubernur Aceh, Muzakir Manaf. Dalam sambutannya ditegaskan, Pendidikan unggul adalah kunci mewujudkan Aceh yang maju, bermartabat, dan berdaya saing, sejalan dengan tema peringatan tahun ini, “Mewujudkan Pendidikan Unggul, Menuju Aceh Maju.”
Sekda Murtala menekankan tantangan pendidikan di Aceh yang harus menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. “Kita harus memastikan anak-anak Aceh memiliki keterampilan relevan, agar siap menghadapi perkembangan teknologi, sosial, dan ekonomi di masa depan,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi siswa berprestasi, guru, kepala sekolah, serta tenaga kependidikan yang telah berjuang mendidik generasi muda.
Upacara Hardikda ke-66 dihadiri para Asisten Setdakab Aceh Utara, Kepala OPD, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Kabupaten Aceh Utara Muhammad Johan, M.Pd., para kabag, camat, ketua organisasi guru, ASN, serta pelajar.
12 sekolah penerima Adiwiyata 2025 ditetapkan melalui Keputusan Bupati Aceh Utara Nomor 660/484/2025. Sekolah-sekolah tersebut adalah:
- SD Negeri 3 Muara Batu
- SD Negeri 13 Sawang
- SD Negeri 3 Dewantara
- SD Negeri 12 Samudera
- SD Negeri 2 Tanah Jambo Aye
- SD Negeri 1 Samudera
- SD Negeri 8 Cot Girek
- SD Negeri 9 Dewantara
- SD Negeri 13 Samudera
- SMP Negeri 1 Simpang Keuramat
- SMP Negeri 1 Dewantara
- SMP Negeri 1 Samudera
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Aceh Utara, Saifullah, M.Pd., mengatakan sekolah-sekolah ini mendapat penghargaan karena berhasil melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup. “Mereka memenuhi kriteria sebagai Sekolah Adiwiyata sesuai ketentuan yang berlaku,” jelasnya.
Menurut Saifullah, sekolah-sekolah penerima telah menunjukkan kontribusi nyata dalam merawat lingkungan, mengintegrasikan gerakan peduli lingkungan ke dalam pembelajaran, ekstrakurikuler, dan pembiasaan diri dalam karakter menjaga lingkungan. Semua kegiatan ini dilakukan di bawah binaan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara.
Pemberian penghargaan Adiwiyata juga didukung manajemen PT Pema Global Energi (PGE), PT Ika Bina Agro Wisesa (IBAS) Kuta Makmur, PT Seuramoe Agro Persada (SAP) Cot Girek, dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Selain piagam penghargaan, sekolah-sekolah penerima juga memperoleh uang pembinaan dan bantuan bibit pohon produktif sebagai bentuk apresiasi atas upaya pelestarian lingkungan hidup.***
Editor: DahlanReporter: Syaiful AB