Home / Nasional

Senin, 4 Agustus 2025 - 12:57 WIB

Kemenag Dukung Program Cek Kesehatan Gratis Presiden Prabowo untuk 12,5 Juta Peserta Didik

mm Redaksi

Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan keterangan pers usai meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Pondok Pesantren Asshidiqiyah, Jakarta, Senin (4/8/2025). dok. Kemenag RI

Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan keterangan pers usai meninjau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Pondok Pesantren Asshidiqiyah, Jakarta, Senin (4/8/2025). dok. Kemenag RI

Jakarta – Kementerian Agama menyatakan siap mendukung penuh Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto berupa Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi anak usia sekolah. Program ini resmi dilaksanakan serentak mulai Senin (4/8/2025) di berbagai lembaga pendidikan agama dan keagamaan lintas iman di seluruh Indonesia.

“Program Cek Kesehatan Gratis ini adalah bagian dari ikhtiar bersama untuk menyiapkan generasi muda yang sehat secara jasmani dan rohani. Ini sejalan dengan nilai-nilai inti setiap agama yang menekankan pentingnya kesehatan sebagai bagian dari ibadah dan keberlangsungan hidup,” ujar Menteri Agama Nasaruddin Umar saat meninjau pelaksanaan CKG di Pondok Pesantren Asshidiqiyah, Jakarta Barat.

Menag menegaskan, tubuh yang sehat menjadi syarat agar setiap manusia dapat beraktivitas dan beribadah secara optimal. “Tidak mungkin kita bisa menjadi hamba yang taat kalau sakit-sakitan. Dan tidak mungkin kita menjadi khalifah yang sukses kalau penyakitan. Maka kesehatan dan kebugaran ini sangat penting (untuk) menjadi hamba yang taat dan menjadi khalifah,” katanya.

Baca Juga :  Ketua TP PKK Aceh Dorong Percepatan Bantuan Rumah untuk Masyarakat dan Eks Kombatan

Lintas Iman, Lintas Lembaga

Pelaksanaan CKG menyasar madrasah, pesantren, serta satuan pendidikan keagamaan Kristen, Katolik, Hindu (Widyalaya), dan Buddha (Dhammasekha). Hingga hari ini, tercatat 12.548.995 peserta didik binaan Kemenag berpotensi mendapatkan layanan ini. Jumlah tersebut meliputi 9.179.847 siswa madrasah, 3.339.536 santri pondok pesantren, 18.090 siswa Kristen, 7.032 siswa Katolik, 3.421 siswa Hindu, dan 1.069 siswa Buddha.

“Pelaksanaan CKG menjadi langkah strategis dalam menanamkan budaya hidup sehat sejak dini di semua lembaga pendidikan keagamaan di Indonesia. Saya ingin lembaga pendidikan agama dan keagamaan menjadi contoh terdepan dalam pelaksanaan program ini,” ungkap Menag.

Baca Juga :  Indonesia Serahkan WN Rusia Alexander Zverev ke Moskow, Ekstradisi Perdana dalam Sejarah

Dukung Visi Indonesia Emas 2045

Menag menilai CKG merupakan momentum penting dalam mendukung Visi Indonesia Emas 2045, khususnya untuk mencetak generasi sehat, cerdas, dan berdaya saing.

“Jadi saya ingatkan tadi, dari peserta didik Kementerian Agama sebanyak 12,5 juta tadi itu. Maka CKG di lembaga pendidikan agama dan keagamaan menjadi krusial dan mendukung visi Indonesia 2045,” ucapnya.

Ia meminta seluruh lembaga pendidikan agama dan keagamaan menyiapkan sarana pendukung, mulai dari ruang kelas dan aula, alat ukur tinggi badan, timbangan, hingga lembar pemeriksaan penglihatan. Guru dan tenaga kependidikan juga diminta mendampingi proses teknis pemeriksaan.

Baca Juga :  Respons KPK soal PP Prabowo Izinkan Saksi Pelaku Bisa Bebas Bersyarat

Selain itu, Menag menginstruksikan seluruh Kepala Kanwil dan Kepala Kankemenag di Indonesia untuk mengawal program ini. “Siapa pun sekolah-sekolah yang tidak memberikan perhatian penuh, nanti kami akan berikan semacam perhatian khusus,” tegasnya.

Kemenag juga akan melakukan sosialisasi intensif kepada orang tua dan peserta didik, sekaligus mendorong aktivasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan pemanfaatan aplikasi Satu Sehat Mobile agar hasil pemeriksaan bisa diakses digital dan berkelanjutan.

“Dengan menjangkau anak-anak dari berbagai agama dan latar belakang, program ini menjadi simbol nyata bahwa membangun masa depan bangsa harus dimulai dari kerja bersama lintas iman, lintas institusi, dan lintas generasi,” pungkas Menag.***

Editor: RedaksiReporter: Redaksi

Share :

Baca Juga

Nasional

Mensesneg: Kita Bisa Menang, Jangan Kecil Hati Lawan Jepang

Daerah

Polwan Polda Aceh Ini Raih Juara II Karate Piala Kapolri Tahun 2025

Nasional

Wapres Gibran Minta Program Lapor Mas Wapres Terus Disempurnakan agar Birokrasi Lebih Cepat dan Adaptif

Nasional

Scooter Braun Akhiri Perjalanan Sebagai CEO HYBE America, Ini Penggantinya

Hukrim

Dilimpahkan ke Kejari Jakpus, 9 Tersangka Korupsi Pertamina Segera Disidang

Kesehatan

Wagub Aceh Hadiri Peluncuran Program Akselerasi Pendidikan Tenaga Medis di Jakarta

Daerah

Ganjil Genap Tetap Berlaku di Jakarta Saat Hari Bhayangkara Selasa 1 Juli 2025

Ekbis

Penjualan Hewan Kurban Tahun 2025 Turun?