BANDA ACEH – Ari Maulana, Wakil III Duta Wisata Kota Sabang 2025, tampil sebagai narasumber dalam program “Sharing Inspirasi” yang disiarkan oleh Radio Assalam UIN Ar-Raniry 107,9 FM pada Sabtu, 26 Juli 2025.
Mengangkat tema “Dibalik Selempang: Perjalanan Diri, Bukan Sekadar Gelar”, acara ini berlangsung dari pukul 10.00 hingga 11.00 WIB dan ditayangkan secara langsung melalui siaran radio serta live streaming YouTube Radio Assalam Banda Aceh.
Dalam program yang dipandu oleh Fita, Ari membagikan kisah inspiratif perjalanannya hingga meraih predikat sebagai Wakil III Duta Wisata Kota Sabang 2025. Mahasiswa program double degree di Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Ar-Raniry serta Ilmu Hukum Universitas Syiah Kuala ini dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kepemudaan.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas rahmat Allah Subhanahu Wa Ta’ala bisa mendapatkan anugerah menjadi Wakil III Duta Wisata Kota Sabang 2025. Ini bukan hanya sebuah gelar, tetapi amanah dan tanggung jawab untuk senantiasa memperkenalkan keindahan Sabang kepada khalayak luas, termasuk melalui media sosial dengan konten-konten kreatif,” ujar Ari dengan penuh senyum dalam siaran tersebut.
Ari juga menyoroti kekayaan wisata alam Sabang, mulai dari Pantai Iboih, keindahan bawah laut Pulau Rubiah, aktivitas snorkeling yang populer, hingga Desa Wisata Iboih yang berhasil mencatatkan Rekor MURI sebagai Desa Wisata dengan Lumba-lumba Terbanyak dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023. Ia juga mengangkat Desa Wisata Jaboi yang berhasil masuk dalam 50 besar ADWI 2024 sebagai kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Sabang.
Tak hanya fokus pada destinasi, Ari turut membagikan makna personal atas gelar yang ia raih. “Gelar ini saya persembahkan untuk orang tua, keluarga, dan teman-teman yang selalu mendukung dan mendoakan segala hal positif untuk saya. Semangat mereka menjadi kekuatan yang terus mendorong saya untuk berkarya,” ungkapnya.
Dalam sesi tersebut, Ari mengisahkan suka duka selama proses seleksi Duta Wisata Sabang, mulai dari masa karantina yang penuh pembelajaran hingga tantangan menghadapi sesi wawancara, penampilan bakat, dan pidato pembukaan (opening speech). Menurutnya, proses tersebut menjadi ajang pembuktian diri sekaligus pengalaman berharga.
“Proses seleksi ini saya jadikan ajang pembuktian diri sekaligus menambah pengalaman. Saya ingin memberikan hasil terbaik sebagai bentuk apresiasi atas dukungan orang tua, teman-teman, dan seluruh pihak yang selalu mendukung saya,” tambahnya.
Mengakhiri sesi siaran, Ari memberikan motivasi untuk generasi muda agar terus semangat mengejar mimpi. “Setiap orang memiliki potensi dan dapat berkarya di bidangnya masing-masing. Masa muda ini harus dimanfaatkan untuk mengasah soft skill maupun hard skill, sehingga kita bisa merancang masa depan yang lebih baik dan kelak menjadi orang tua yang bijaksana dalam mendidik generasi berikutnya,” pungkasnya.***
Editor: RedaksiReporter: Syaiful AB