Malang – Sebanyak 4.971 mahasiswa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang resmi mengikuti Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Tahun Akademik 2025/2026. Kegiatan ini menjadi ritus penyambutan khas Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) di bawah naungan Kementerian Agama.
Pelaksanaan PBAK dibagi dalam dua kelas besar. Sebanyak 3.645 mahasiswa ditempatkan di Aula Kampus I, sementara 1.326 mahasiswa lainnya mengikuti kegiatan di Aula Kampus III UIN Malang.
Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Keagamaan (PUSPENMA) Sekretariat Jenderal Kemenag, Ruchman Basori, hadir memberikan orasi dengan tema “Kepemimpinan dan Motivasi Akademik Berkelanjutan”.
Ia menegaskan bahwa mahasiswa harus menguasai kepemimpinan agar mampu menjawab isu kebangsaan dan kemanusiaan.
“Peran mahasiswa adalah menjadi katalisator antara kepentingan rakyat di satu sisi dan negara di sisi yang lain, karenanya kepemimpinan harus dikuasai oleh mahasiswa,” tegas Ruchman yang juga dikenal sebagai Aktivis Mahasiswa 1998, dilansir dari laman resmi Kemenag RI, Selasa, 19 Agustus 2025.
Menurutnya, ada empat peran penting yang harus dimiliki mahasiswa, yakni menjadi pribadi berpengaruh (becoming influential), membangun kolaborasi dan teamwork (facilitating teamwork & collaboration), menjadi katalisator serta mampu mengelola konflik (being catalyst and managing conflict), serta memiliki kemampuan komunikasi yang baik (developing others and have a good communication).
Lebih lanjut, alumni IAIN Walisongo ini mendorong mahasiswa agar aktif dalam organisasi kemahasiswaan sebagai wadah berlatih kepemimpinan dan jejaring. Ia juga mengingatkan mahasiswa baru untuk lulus tepat waktu dan melanjutkan studi ke jenjang S2 melalui Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB).
“Kenapa S2 penting? Karena Indonesia masih tertinggal dibandingkan Malaysia, Vietnam, dan Thailand yang sudah mencapai 2,43 persen rasio master-doktor terhadap populasi usia produktif. Indonesia baru 0,53 persen,” jelasnya.
Ruchman menambahkan, peluang beasiswa studi lanjut di dalam maupun luar negeri terbuka lebar, namun mahasiswa sejak dini harus menyiapkan kemampuan bahasa asing dan kapasitas akademik agar mampu bersaing.
Di hadapan ribuan mahasiswa, ia juga berpesan agar memperkuat tradisi akademik kampus melalui rajin membaca, menghadiri seminar, bedah buku, workshop, hingga bersilaturahmi dengan para intelektual.
Sementara itu, sesi PBAK di Aula Kampus III menghadirkan Luluk Nur Hamidah, Ketua Umum Alumni PB KOPRI sekaligus mantan Anggota DPR RI, sebagai narasumber.
Sebagai informasi, UIN Malang tahun ini menerima 5.000 mahasiswa baru yang tersebar di tujuh fakultas dan puluhan program studi.
Selain itu, PBAK dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Malang yang baru, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nurdiana, M.Si.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi