Aceh Barat – Wakil Bupati Aceh Barat, Said Fadheil, SH, menghadiri pembukaan Rapat Paripurna ke-IX masa sidang ke-III DPRK Aceh Barat terkait pembahasan dan penetapan Rancangan Qanun APBK Aceh Barat Tahun Anggaran 2026. Kegiatan itu berlangsung di ruang sidang utama kantor DPRK setempat, Rabu (12/11/2025).
Dalam sambutannya, Said menyampaikan apresiasi atas kebersamaan dan sinergitas antara Pemkab Aceh Barat dan DPRK dalam menyukseskan pembahasan serta penetapan rancangan qanun APBK 2026.
“Sebagaimana hasil kesepakatan bersama Banmus DPRK, Pemkab Aceh Barat telah merampungkan proses input rincian APBK yang merupakan hasil pembahasan KUA dan PPAS tahun anggaran 2026 pada rapat paripurna beberapa waktu lalu,” ujar Said.
Ia menjelaskan, rancangan APBK 2026 merupakan implementasi kebijakan fiskal daerah yang menggambarkan program serta kegiatan yang selaras dengan kebijakan Pemerintah Aceh maupun pemerintah pusat.
“Penyusunan rancangan ini juga memperhatikan kondisi terkini, di mana alokasi dana Transfer ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat mengalami penyesuaian atau pemangkasan yang cukup signifikan,” katanya.
Said menilai, kondisi tersebut menjadi tantangan bagi Pemkab dalam menjaga stabilitas fiskal daerah, namun juga menjadi momentum memperkuat efisiensi, efektivitas, dan inovasi dalam pengelolaan keuangan daerah.
“Berbagai program dan kegiatan Pemkab diselaraskan dengan tema pembangunan Kabupaten Aceh Barat tahun 2026 yaitu Mendorong Kemandirian Ekonomi dan Meningkatkan Daya Saing Melalui Peningkatan Mutu Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat,” ujar Said.
Ia menambahkan, fokus pembangunan tahun depan antara lain pengendalian inflasi daerah, penurunan kemiskinan ekstrem, percepatan penanganan stunting, peningkatan ekonomi masyarakat, penguatan mitigasi bencana, serta mendorong kemudahan berusaha dan hilirisasi industri.
“Secara garis besar komposisi APBK Aceh Barat tahun anggaran 2026 yaitu pendapatan diproyeksikan sebesar Rp1,32 triliun, belanja daerah direncanakan Rp1,37 triliun, dan pembiayaan daerah sebesar Rp56,79 miliar,” pungkasnya.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi












