Banda Aceh – PT Hutama Karya (Persero) masih menunggu keputusan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk memfungsikan ruas jalan Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum guna mendukung keberangkatan calon jamaah haji.
Hal ini disampaikan Kepala Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) PT Hutama Karya (Persero), Totok Masyadi, saat dikonfirmasi AJNN terkait permintaan Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah.
“Hutama Karya menunggu arahan dari regulator Kementerian PU terkait permintaan tersebut,” kata Totok, Senin, 12 Mei 2025. Menurut Totok, Hutama Karya tidak dapat langsung menyetujui permintaan tersebut dan harus tetap berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
Meski demikian, kata dia, Hutama Karya tetap siap dan mendukung keberangkatan maupun kepulangan jemaah haji Aceh.
Sebelumnya diberitakan, Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, menyurati Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat guna meminta agar jalan tol Seksi 1 Padang Tiji-Seulimeum dibuka untuk keberangkatan calon jamaah haji.
Menurut Fadhullah, pembukaan jalan Tol Padang Tiji-Seulimeum sangat perlu dilakukan guna mendukung kelancaran lalu lintas bagi jamaah haji yang akan melakukan perjalanan dari kabupaten/kota menuju Asrama Haji.
“Pemerintah Aceh menekankan pentingnya kelancaran akses tol sebagai salah satu bagian dari pelayanan terbaik kepada jemaah, yang diharapkan dapat menikmati perjalanan yang aman, nyaman, dan efisien menuju asrama haji,” kata Fadhlullah, Jumat, 9 Mei 2025.
Keberangkatan jamaah haji Embarkasi Aceh dijadwalkan berlangsung mulai 17 Mei hingga 30 Juni 2025, sementara pemulangan mulai 27 Juni hingga 9 Juli 2025.
Terkait teknis pembukaan akses jalan tol, kata Fadhullah, bisa disesuaikan secara khusus dengan sistem buka-tutup, mengingat pihak pelaksana proyek jalan tol belum membuka akses untuk masyarakat umum karena masih tahap finishing akhir.
Kepada pemerintah pusat dan pihak pengelola jalan tol, kata Fadhullah, akan disampaikan informasi mengenai waktu melintasnya jemaah haji melalui tol secara berkala, khususnya pada H-1 dari jadwal masuk asrama.
Langkah ini merupakan bentuk sinergi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam memastikan kesiapan infrastruktur dan layanan publik menjelang musim haji.
Selain itu, kata Fadhullah, hal ini juga menunjukkan komitmen Pemerintah Aceh dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakatnya, khususnya para calon jemaah haji.
Pemerintah Aceh, kata dia, berharap dukungan dari semua pihak terkait, termasuk Badan Pengatur Jalan Tol, agar proses perjalanan jamaah haji dari kabupaten/kota menuju asrama di Banda Aceh dapat berjalan dengan lancar tanpa hambatan.
Editor: Redaksi