Home / Ekbis

Sabtu, 5 Juli 2025 - 13:00 WIB

Rupiah Melemah ke Rp16.200, Modal Asing Masih Pilih SBN Domestik

mm Redaksi

Arsip Foto - Petugas menyusun uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.)

Arsip Foto - Petugas menyusun uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.)

Jakarta — Nilai tukar rupiah kembali “terkapar” di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Pada pembukaan perdagangan Jumat (4/7), rupiah melemah ke level Rp16.200 per dolar AS, lebih rendah dibanding penutupan Kamis (3/7) di level Rp16.185 per dolar AS.

Meski rupiah tertekan, modal asing justru menunjukkan “manuver” mengejutkan dengan tetap membanjiri pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik. Data Bank Indonesia (BI) mengungkap bahwa pada periode 30 Juni hingga 3 Juli 2025, modal asing masuk bersih ke pasar keuangan domestik mencapai Rp10,79 triliun.

“Premi risiko investasi (credit default swaps/CDS) Indonesia 5 tahun tercatat turun dari 77,60 basis point (bps) per 27 Juni 2025 menjadi 74,60 bps per 3 Juli 2025,” ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, Jumat, di Jakarta.

Baca Juga :  Jusuf Kalla: Gejolak Perang Global Ancam Ekonomi Indonesia

Berdasarkan catatan BI, “penjahat” terbesar bagi arus modal justru datang dari pasar saham dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), yang sama-sama mengalami aliran keluar. Di pasar saham, modal asing kabur sebesar Rp2,31 triliun, sementara di SRBI sebesar Rp2,04 triliun.

Namun demikian, “korban” terbesar berhasil diselamatkan oleh pasar SBN yang sukses menarik modal asing masuk sebesar Rp15,14 triliun. Dengan begitu, total aliran modal asing bersih tetap positif di angka Rp10,79 triliun.

Baca Juga :  Jadi Plt Kabid Humas Bank Aceh, Hafas Silaturahmi ke PWI

Jika ditarik sejak awal tahun hingga 3 Juli 2025, pelarian modal asing dari pasar saham dan SRBI juga tercatat cukup brutal, masing-masing sebesar Rp52,95 triliun dan Rp34,72 triliun. Untungnya, SBN kembali menjadi “benteng pertahanan” dengan mencatat arus masuk bersih Rp53,07 triliun.

Sementara itu, Indeks Dolar AS (DXY), yang menjadi salah satu “tersangka utama” pelemahan rupiah, malah turun tipis ke level 97,18 pada akhir perdagangan Kamis (3/7). Namun rupiah belum berhasil memanfaatkan kondisi itu untuk bangkit.

Baca Juga :  Bank Aceh Syariah Jamin Keamanan Action Mobile, Nasabah Dimintai Tetap Waspadai Phising

Imbal hasil atau yield SBN tenor 10 tahun relatif stabil di kisaran 6,60 persen pada Jumat pagi, dari sebelumnya 6,59 persen. Sedangkan yield US Treasury Note 10 tahun terpantau naik ke level 4,346 persen.

Di tengah guncangan ini, Bank Indonesia memastikan tidak akan tinggal diam. “Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” tegas Ramdan. [antara]

Editor: RedaksiReporter: RedaksiSumber: https://www.antaranews.com/berita/4944793/bi-catat-modal-asing-masuk-bersih-rp1079-triliun-pada-pekan-ini?page=all

Share :

Baca Juga

Ekbis

Jusuf Kalla: Gejolak Perang Global Ancam Ekonomi Indonesia

Ekbis

Harga Minyak Dunia Bisa Tembus USD 83 Bila Selat Hormuz Ditutup, Harga BBM Bakal Naik?

Daerah

Harga Emas di Banda Aceh Naik, Simak Rincian per Mayam dan Antam per Gram, Senin 23 Juni 2025

Aceh Besar

Bupati Aceh Besar Tinjau Pasar Induk Lambaro, Tegaskan Penataan dan Kebersihan Jadi Prioritas

Ekbis

Tingkatkan Layanan Nasabah, BSI Aceh Tetap Buka Pada Hari Libur Nasional

Daerah

Pemerintah Aceh Diminta Beri Keringanan Pajak 50 persen Semua Motor Milik Penyandang Disabilitas

Ekbis

Kolaborasi PT Solusi Bangun Andalas dan Basagemil, Berhasil Mengurangi Sampah Plastik di Lampuuk

Ekbis

PPN Turun Jadi 5%, Tiket Pesawat Lebih Murah Saat Libur Sekolah