Surabaya – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar Member Annual Seminar 2025 di Surabaya pada 7–10 September 2025. Agenda tahunan yang diinisiasi Divisi Member Development ini mempertemukan perwakilan PSSI provinsi dengan jajaran pengurus pusat.
Kegiatan ini dihadiri Ketua Umum PSSI Erick Thohir, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi, serta Ahmad Riyadh selaku Komite Eksekutif PSSI dan Ketua PSSI Jawa Timur. Forum tersebut menjadi momentum penting konsolidasi organisasi sepak bola Indonesia dari pusat hingga daerah.
Seminar tahun ini membahas sejumlah materi strategis, mulai dari Statuta & Peraturan Organisasi PSSI 2025 untuk mempertegas konsolidasi kelembagaan hingga Sistem Informasi dan Administrasi PSSI (SIAP) guna mendorong digitalisasi pendaftaran anggota, registrasi pemain, dan ofisial secara transparan.
Selain itu, isu Safeguarding mendapat perhatian khusus sesuai standar FIFA dan AFC, demi memastikan perlindungan pemain muda, perempuan, serta kelompok rentan di dunia sepak bola.
PSSI juga menghadirkan materi tentang Sponsorship, Marketing & Commercial, manajemen organisasi, kompetisi, administrasi, brand identity, hingga perencanaan keuangan. Agenda ini diharapkan memperkuat transparansi dan mendorong kemandirian finansial organisasi.
Dalam sambutannya, Erick Thohir menegaskan pentingnya kesinambungan transformasi sepak bola Indonesia. “Hari ini kita bisa bicara tentang tim nasional, bukan hanya tim putra, tetapi juga tim putri. Kita sudah punya program yang searah dan berkesinambungan, dari U-16, U-20 hingga senior. Bahkan timnas futsal dan bola pantai juga masuk dalam agenda besar PSSI,” ujarnya, dilansir dari laman resmi PSSI, Senin, 8 September 2025.
Ia juga menyoroti perkembangan kompetisi domestik. “Liga 1 dan Liga 2, yang dulu dianggap buruk, hari ini terbukti bisa dipercaya. Bukan hanya pemain dan pemilik klub, tetapi yang paling penting, masyarakat mulai percaya,” tutur Erick.
Lebih jauh, Erick menekankan pentingnya konsolidasi PSSI di semua tingkatan. “Sekarang, PSSI pusat, provinsi, kota, dan kabupaten tidak lagi berjarak. Kita membangun sistem yang terkonsolidasi, dengan strata kompetisi sampai ke Liga 3 dan Liga 4. Bayangkan, kalau semua kota dan kabupaten aktif, bisa ada 12.500 klub. Perputaran ekonominya akan luar biasa,” jelasnya.
Melalui Member Annual Seminar 2025, PSSI mengirimkan pesan penting terkait tiga hal utama: penguatan tata kelola melalui statuta baru dan digitalisasi SIAP, implementasi safeguarding, serta transparansi dan kemandirian finansial lewat sponsorship dan manajemen keuangan.
Sebagai bentuk dukungan, PSSI juga menyerahkan seperangkat alat broadcast untuk PSSI provinsi. Erick Thohir bersama Ahmad Riyadh dan Yunus Nusi menyerahkan bantuan tersebut secara simbolis. Peralatan ini diharapkan menunjang aktivitas organisasi, kompetisi, hingga memungkinkan live streaming dan monetisasi YouTube channel PSSI provinsi.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi