Banda Aceh – Pos Komando Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh mengimbau seluruh penyedia jasa transportasi—baik darat, laut, maupun udara—untuk tidak memberlakukan tarif di luar batas kewajaran selama masa penanganan bencana. Hal ini disampaikan Juru Bicara Posko, Murthalamuddin, di Banda Aceh, Rabu (10/12/2025).
Menurutnya, kondisi Aceh yang sedang menghadapi bencana besar seharusnya menjadi momentum bagi semua pihak untuk saling membantu, bukan sebaliknya membebani masyarakat maupun relawan dengan harga transportasi yang tidak wajar.
“Kita sedang dirundung bencana. Mohon agar harga yang ditetapkan tidak di atas batas kewajaran dan tidak memberatkan masyarakat. Tindakan seperti itu juga akan berdampak negatif terhadap penanganan bencana di Aceh,” ujar Murthalamuddin.
Ia menyoroti adanya penggunaan boat nelayan oleh warga untuk menyeberang sungai akibat jembatan yang terputus oleh banjir. Meski sangat membantu mobilitas warga, harga layanan tersebut tetap harus berada dalam batas kewajaran.
Juru bicara posko itu juga meminta para penyedia jasa transportasi udara, darat, dan laut untuk mematuhi standar harga yang wajar agar pihak-pihak yang datang membantu, termasuk relawan dan lembaga kemanusiaan, tidak terbebani biaya tinggi.
“Ongkos yang diberlakukan jangan berlebihan. Memberlakukan harga terlalu mahal justru menodai rasa kemanusiaan,” tegasnya.
Murthalamuddin mengajak semua pihak untuk bahu-membahu mendukung upaya penanganan pascabencana yang saat ini dilakukan Pemerintah Aceh bersama Pemerintah Pusat dan berbagai elemen bangsa.
Ia juga secara khusus mengingatkan para pemilik jasa sewa mobil agar tidak mematok tarif di luar kewajaran, terutama bagi lembaga serta relawan yang terlibat langsung dalam proses penanganan pascabencana.
“Hari ini semua pihak membantu Aceh yang luluh lantak akibat banjir dan tanah longsor. Mari kita sama-sama mendukung, termasuk dengan memberikan harga yang sewajarnya,” tutupnya.
Editor: Dahlan












