Home / Ekbis

Sabtu, 7 Juni 2025 - 11:00 WIB

PGAS Bagikan Dividen Rp4,43 T, Yield Capai 10%

mm Redaksi

Ilustrasi infrastruktur pipa gas PGN/Dok. PGN

Ilustrasi infrastruktur pipa gas PGN/Dok. PGN

JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) resmi menetapkan dividen tunai jumbo senilai Rp4,43 triliun atau setara US$271,5 juta kepada para pemegang saham. Langkah ini mengejutkan pelaku pasar karena tingkat imbal hasil (dividend yield) yang mencapai 10%, menjadikan PGAS salah satu emiten energi dengan yield tertinggi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Dividen ini berasal dari 80% laba bersih PGAS tahun buku 2024. Dengan asumsi kurs Rp16.321 per dolar AS, pemegang saham akan menerima Rp182,08 per saham. Perhitungan yield mengacu pada harga penutupan saham 28 Mei 2025 serta kurs tengah Bank Indonesia sebesar Rp16.255 per dolar.

Aksi korporasi ini disahkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 28 Mei 2025. PGAS berkomitmen membayarkan dividen paling lambat 2 Juli 2025, sesuai keputusan rapat.

Baca Juga :  Wamendagri dan Walikota Banda Aceh Kunjungi Landmark BSI Aceh dalam Rangka Semiloka "Road to Launching Banda Aceh Kota Parfum Indonesia

Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, mengungkapkan bahwa PGAS kini masuk dalam jajaran emiten dengan imbal hasil dividen tertinggi. “Kinerja 2024 memperlihatkan kekuatan operasional PGN dan pengelolaan keuangan yang disiplin. Pembagian dividen ini mencerminkan fokus kami dalam menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham,” ujar Fajriyah melalui keterangan resmi, Sabtu (7/6/2025).

Tak hanya itu, PGAS juga mencatat performa keuangan yang kokoh sepanjang 2024. Pendapatan perusahaan mencapai US$3,8 miliar, yang didorong oleh pertumbuhan di berbagai segmen usaha dan strategi efisiensi keuangan. PGAS mencatat laba operasi sebesar US$522,7 juta dan laba bersih tahun berjalan sebesar US$339,4 juta.

Baca Juga :  Perkuat Transaksi Ritel UMKM, BSI Aceh Optimalkan Ekosistem Pasar

Dari total laba bersih tersebut, perusahaan memilih menahan sebagian—yakni sebesar US$67,9 juta—untuk kebutuhan ekspansi bisnis dan keberlanjutan operasional ke depan.

Di sisi keuangan, PGAS menunjukkan perubahan mencolok pada struktur permodalannya. Rasio utang terhadap ekuitas (DER) turun tajam menjadi 0,30 pada akhir 2024. PGAS juga menjaga stabilitas utang dengan memilih skema bunga tetap, langkah yang dinilai cerdas di tengah ancaman fluktuasi suku bunga global.

Fajriyah menambahkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, PGAS terus mencatat tren kenaikan dividen. Baik dari sisi payout ratio, yield, maupun nominal dividen per saham, PGAS disebut makin konsisten dalam memberikan nilai tambah kepada investornya.

Baca Juga :  BSI Aceh Tebar 1.715 EDC, Dorong Transaksi Digital

“PGN berkomitmen menyeimbangkan kinerja usaha dengan pertumbuhan jangka panjang, serta terus memperluas kontribusi dalam transisi energi nasional,” tutup Fajriyah.

Berikut jadwal lengkap pembagian dividen PGAS tahun 2025:

  • Cum Date (Pasar Reguler & Negosiasi): 11 Juni 2025
  • Ex Date (Pasar Reguler & Negosiasi): 12 Juni 2025
  • Cum Date (Pasar Tunai): 13 Juni 2025
  • Ex Date (Pasar Tunai): 16 Juni 2025
  • Recording Date: 13 Juni 2025
  • Payment Date: 2 Juli 2025

Investor disarankan mencermati tanggal-tanggal penting di atas agar tak kehilangan hak atas dividen jumbo tersebut. (BISNIS)

Editor: RedaksiReporter: RedaksiSumber: https://market.bisnis.com/read/20250607/192/1883034/pgn-pgas-segera-tebar-dividen-rp443-triliun-ini-jadwalnya

Share :

Baca Juga

Ekbis

Tingkatkan Layanan Nasabah, BSI Aceh Tetap Buka Pada Hari Libur Nasional

Ekbis

BSI Aceh Tetap Buka di Hari Libur, Layanan Aktif di 53 Cabang

Daerah

Regional CEO BSI Aceh Lakukan Kunjungan Silaturrahmi kepada Ketua MPU Aceh

Ekbis

Bank Indonesia Libur Operasional pada 18 Agustus 2025 untuk Peringatan HUT ke-80 RI

Daerah

Bank Aceh Buka Lowongan Kerja untuk Tenaga Profesional, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Ekbis

BSI dan Asbisindo Tegaskan Perbankan Syariah Siap Pimpin Keuangan Berkelanjutan

Ekbis

BSI Dukung Penjaminan Simpanan Emas, Transaksi Melonjak 441%

Ekbis

Penjualan Hewan Kurban Tahun 2025 Turun?