Banda Aceh – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, S.IP, MPA, bersama Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, SE, menggelar rapat koordinasi terkait rencana integrasi pelayanan RSUD Zainoel Abidin (RSUDZA). Pertemuan berlangsung di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Rabu (20/8/2025).
Rapat tersebut turut dihadiri Wakil Direktur Pelayanan RSUDZA dr. Makhrozal, Kepala Dinas PUPR Aceh Mawardi, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Aceh T. Robby Irza, perwakilan SKPA terkait, serta sejumlah pejabat eselon II Pemko Banda Aceh.
Pembahasan lintas sektor ini menekankan pentingnya penataan akses jalan di sekitar rumah sakit rujukan utama Provinsi Aceh itu. Integrasi pelayanan RSUDZA dinilai mendesak, sejalan dengan amanat Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 40 Tahun 2022 tentang persyaratan teknis bangunan dan prasarana rumah sakit. Regulasi tersebut mewajibkan kawasan rumah sakit terhubung dalam satu area terpadu, terutama untuk menjamin keselamatan pasien, layanan gawat darurat, hingga perawatan intensif.
Salah satu poin utama yang dibahas adalah rencana penutupan akses Jalan Dr. T. Syarief Thayeb yang memisahkan gedung lama dan gedung baru RSUDZA. Jalan tersebut dinilai menghambat integrasi pelayanan rumah sakit. Berdasarkan hasil rekredensialing BPJS Kesehatan, integrasi layanan RSUDZA wajib terwujud sebelum 22 Desember 2025 agar klaim JKN tidak terganggu.
Sekda Aceh M. Nasir menegaskan Pemerintah Aceh siap mendukung penuh rencana tersebut. “Terhadap rencana integrasi pelayanan RSUDZA dengan penutupan akses Jalan Dr. T. Syarief Thayeb, Pemerintah Aceh akan menyiapkan dukungan anggaran untuk jalan alternatif agar tetap menjamin akses mobilitas masyarakat sekitar,” ujarnya melalui rilis tertulis yang disampaikan ke media melalui Biro Adpim Provinsi Aceh, Kamis, 21 Agustus 2025.
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menyatakan dukungan terhadap langkah itu. “Kami mendukung langkah tersebut, mengingat status jalan berada di bawah kewenangan Pemerintah Kota Banda Aceh. Namun, Pemerintah Aceh harus menjamin jalur alternatif untuk mengantisipasi dampak penutupan Jalan Dr. T. Syarief Thayeb,” tegasnya.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi