Home / Politik

Kamis, 24 Juli 2025 - 08:36 WIB

Menag dan Dubes Inggris Bahas Kerja Sama Pendidikan bagi Santri

mm Redaksi

Menag Nasaruddin Umar menerima Duta Besar Inggris Dominic Jermey di Kantor Kemenag, Rabu (23/7/2025). Dok. Kemenag RI

Menag Nasaruddin Umar menerima Duta Besar Inggris Dominic Jermey di Kantor Kemenag, Rabu (23/7/2025). Dok. Kemenag RI

Jakarta – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menerima kunjungan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Dominic Jermey, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (23/7/2025).

Dimana, pertemuan tersebut membahas penguatan kerja sama di bidang pendidikan, khususnya dalam membuka akses studi internasional bagi para santri pondok pesantren.

Menag menyampaikan bahwa saat ini terdapat lebih dari 30.000 pondok pesantren di seluruh Indonesia, dengan jumlah santri aktif berkisar antara 3,4 hingga 4,37 juta orang. Ia menekankan bahwa pesantren memiliki karakteristik pendidikan yang unik, dengan sistem pembelajaran yang intens dan berkesinambungan.

“Para santri tidak hanya belajar pada jam sekolah, tetapi juga melanjutkan pembelajaran di sore dan malam hari dalam lingkungan yang tertata. Ini membentuk daya konsentrasi dan kedisiplinan yang kuat,” ujar Menag.

Baca Juga :  Jalan Tangse Rusak Parah, Senator Darwati Pertanyakan Anggaran Perbaikan ke Bappenas

Menag juga menyebut bahwa Inggris merupakan salah satu negara tujuan favorit mahasiswa Indonesia karena masa studi yang efisien serta lingkungan sosial yang ramah dan inklusif.

“Mahasiswa berhijab merasa aman di Inggris karena tidak menghadapi diskriminasi ekstrem. Selain itu, prinsip kesetaraan yang diterapkan kampus-kampus di Inggris memberi ruang aman bagi mahasiswa Indonesia yang berasal dari latar belakang agama yang beragam,” tambahnya.

Ia juga menyoroti pendekatan pengajaran di kampus Inggris yang dinilai lebih humanis. “Hubungan dosen dan mahasiswa di Inggris sangat cair dan terbuka, memudahkan diskusi akademik,” imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, Duta Besar Dominic Jermey menyatakan kesiapan Inggris untuk memperluas kerja sama pendidikan dengan Kementerian Agama. Ia menegaskan bahwa pemerintah Inggris siap membuka peluang studi bagi para santri ke Inggris, meningkatkan akses pembelajaran bahasa Inggris, serta mendukung pengembangan karier mereka di masa depan.

Baca Juga :  RKUHAP Dikritik dalam Forum Ilmiah: Penyidik dan Penuntut Tidak Boleh Disatukan

“Kami siap mendukung kemudahan visa bagi para santri dan ingin mengetahui kebutuhan lain yang bisa kami bantu untuk merealisasikan kerja sama ini,” ujarnya.

Menag menyambut baik komitmen tersebut. Ia menyampaikan dua kebutuhan utama untuk mendukung implementasi kerja sama ini. Pertama, ketersediaan native speaker untuk mengajar bahasa Inggris di pesantren guna memperkuat kemampuan bahasa santri. Kedua, promosi kampus-kampus Inggris di lingkungan pesantren hingga tingkat kabupaten.

Baca Juga :  Haji Uma Apresiasi Polres Bireuen atas Keberhasilan Gagalkan Peredaran 6,3 Kg Sabu

“Bila kerja sama ini terwujud, kami siap menggerakkan Direktorat Pesantren untuk menindaklanjuti MoU secara cepat dan terstruktur,” tegas Menag.

Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar Inggris juga menyampaikan ketertarikan negaranya terhadap pengembangan sektor keuangan syariah (sharia finance) di Indonesia, termasuk kemungkinan investasi dalam pengelolaan dana haji.

Menag menyambut positif hal tersebut namun menekankan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku serta perlunya koordinasi lebih lanjut dengan Presiden dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).

Pertemuan ditutup dengan komitmen kedua pihak untuk menindaklanjuti hasil diskusi melalui langkah-langkah konkret sebagai wujud keseriusan mempererat hubungan bilateral, khususnya di bidang pendidikan dan keuangan syariah.***

Editor: RedaksiReporter: Redaksi

Share :

Baca Juga

Daerah

FGD Koalisi HAM: Pulau Sudah Kembali, Kini Saatnya Bangun Masa Depan

Politik

FPRA Tolak RUU BUMD

Daerah

Draf Revisi UUPA Tinggal Menunggu Proses Paripurna DPRA, Ada 10 Pasal Diperbaharui

Politik

Aiyub Ditunjuk, Sulaiman Manaf Mendukung

Politik

Bersatu dalam Marwah: PBN Aceh Berdiri Bersama Mualem Pertahankan Wilayah Ujung Barat Nusantara

Politik

Komisi I DPR Segera Uji Calon Dubes untuk 24 Negara

Politik

Ali Basrah Apresiasi Kapolda Aceh atas Pengerahan K9 ke Perbatasan Aceh Tenggara

Politik

PDI Perjuangan Desak Sekjen PBB Gunakan Pasal 99 Atasi Konflik Israel-Iran