Home / Politik

Selasa, 22 Juli 2025 - 06:45 WIB

Menag Bahas Beasiswa hingga Kursus Singkat dengan Dubes Yordania

mm Redaksi

Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima kunjungan Duta Besar Kerajaan Yordania untuk Indonesia, Sudqi Atallah Abdel Qader Al Omoush, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin (21/7/2025). (Foto: Bagaskara)

Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima kunjungan Duta Besar Kerajaan Yordania untuk Indonesia, Sudqi Atallah Abdel Qader Al Omoush, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin (21/7/2025). (Foto: Bagaskara)

JAKARTA — Menteri Agama Nasaruddin Umar menerima kunjungan Duta Besar Kerajaan Yordania untuk Indonesia, Sudqi Atallah Abdel Qader Al Omoush, di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin (21/7/2025). Pertemuan ini membahas penguatan kerja sama bilateral di bidang pendidikan, termasuk beasiswa dan program pelatihan.

Dalam pertemuan tersebut, Menag menyampaikan ketertarikan Indonesia untuk memperluas kerja sama pendidikan dengan Yordania. Salah satunya dengan membuka peluang beasiswa bagi mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi di Yordania.

Baca Juga :  Hinca Pandjaitan Kritik Rapidin Simbolon Soal Polemik Empat Pulau: “Logikanya Salah”

“Saya ingin mengetahui lebih lanjut terkait peluang beasiswa bagi mahasiswa internasional, khususnya dari Indonesia. Juga, kami ingin mendapat gambaran umum tentang biaya hidup dan akses pendidikan di Yordania, karena itu menjadi pertimbangan penting bagi calon mahasiswa kami,” ujar Nasaruddin.

Menanggapi hal itu, Dubes Sudqi Al Omoush menegaskan bahwa Yordania memperlakukan mahasiswa internasional sama dengan mahasiswa lokal, termasuk dalam pemberian fasilitas dan beasiswa.

Baca Juga :  Bersatu dalam Marwah: PBN Aceh Berdiri Bersama Mualem Pertahankan Wilayah Ujung Barat Nusantara

“Tidak ada perbedaan fasilitas antara mahasiswa Yordania dan mahasiswa asing, termasuk dalam hal beasiswa. Semua diperlakukan sama,” tegas Sudqi.

Menag menyambut baik komitmen tersebut dan menyatakan kesiapan Kementerian Agama untuk segera menindaklanjuti pembahasan tersebut dengan langkah nyata.

“Kami tentu mendukung penuh inisiatif ini. Dalam waktu dekat, kami akan mulai menyiapkan berbagai hal yang diperlukan,” katanya.

Baca Juga :  Cegah Konflik Kawasan, Hadi Surya Minta BKSDA Aceh Cek Langsung Lahan Sawit PT ALIS

Selain soal beasiswa, pertemuan juga membahas peluang program magang, kursus singkat (short course), dan pelatihan bagi mahasiswa, guru, serta imam. Menag menyebut program seperti ini penting untuk memperluas wawasan akademik, pengalaman internasional, serta memperkuat pemahaman lintas budaya dan keagamaan.

“Mungkin juga dapat dibuka peluang kursus singkat bagi guru, mahasiswa, atau imam dalam bidang-bidang tertentu seperti bahasa dan budaya,” tambahnya.***

Editor: RedaksiReporter: Redaksi

Share :

Baca Juga

Politik

Eddy Soeparno Bela Strategi Diplomasi Presiden Prabowo Hadapi Tarif Trump 32 Persen

Politik

Hangatnya Diplomasi: Presiden Prabowo Jamuan Malam Bersama Macron di Istana Élysée

Hukrim

Yulindawati: Apresiasi Respon Cepat Polresta Banda Aceh Tangani Kasus Money Politik dan Doble Jabatan

Parlementarial

DPR Aceh Serahkan Laporan Reses I 2025 

Politik

Wapres Gibran Akan Dampingi Presiden Prabowo di Penutupan Kongres PSI

Daerah

Idul Adha, Momentum Kepedulian, Silaturahmi, dan Refleksi Diri

Politik

MK Tolak Gugatan Uji Formil UU TNI, Pemohon Dinilai Tak Miliki Kedudukan Hukum

Politik

Putusan MK soal Pemilu Dipisah, Pemerintah Siapkan Kajian Lintas Kementerian