Home / Pemerintah

Selasa, 14 Oktober 2025 - 09:04 WIB

Kunjungan ke PAUD di Pulo Aceh, Kak Na Serukan Wajib Belajar

mm Syaiful AB

Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aceh Marlina Muzakir, melakukan kunjungan kerja ke PAUD Negeri Pembina, di Gampong Lampuyang Kecamatan Pulo Aceh, Senin (13/10/2025). dok. Ist

Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aceh Marlina Muzakir, melakukan kunjungan kerja ke PAUD Negeri Pembina, di Gampong Lampuyang Kecamatan Pulo Aceh, Senin (13/10/2025). dok. Ist

Pulo Aceh — Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Aceh, Marlina Muzakir, melakukan kunjungan kerja ke PAUD Negeri Pembina di Gampong Lampuyang, Kecamatan Pulo Aceh, Senin (13/10/2025). Kedatangan wanita yang akrab disapa Kak Na itu disambut antusias oleh puluhan ibu dan anak-anak di Pelabuhan Lampuyang.

Setelah mendarat, Kak Na langsung menuju PAUD Negeri Pembina yang berjarak ratusan meter dari pelabuhan. Di gerbang sekolah, dua siswa PAUD, Yusuf dan Aulia, menyambut dengan ramah dan mengalungkan bunga. Kak Na membalas senyum Yusuf, mengusap bahunya, lalu menunduk menerima kalungan bunga dari sang bocah.

Baca Juga :  Dapur Makan Bergizi Gratis Simeulue Cut Berhasil Mencapai Target: 4.100 Porsi  Setiap Hari di Salurkan 

Kak Na kemudian bersilaturahmi dengan para guru PAUD, aparatur gampong, dan geuchiek setempat. Ia juga berinteraksi langsung dengan para siswa PAUD.

“Anak-anak Bunda di Pulau Aceh luar biasa. Meski berada di pulau terluar, namun semangatnya untuk belajar sangat luar biasa,” ujar Kak Na.

Dalam pertemuan tersebut, Kak Na menyampaikan pentingnya penerapan wajib belajar 13 tahun, yang terdiri dari satu tahun pra sekolah dan 12 tahun pendidikan formal.

Baca Juga :  Kak Na Lepas LEREX 4x4, Dukung Wisata Alam Gayo Lues

“Pak Camat dan aparatur gampong harus fokus mengkampanyekan Wajib belajar 13 tahun. Pra sekolah setahun dan sekolah 12 tahun. Ini penting untuk disosialisasikan kepada masyarakat luas,” imbau Kak Na.

Selain itu, Kak Na menyoroti persoalan stunting di Pulo Aceh. Ia meminta petugas Puskesmas untuk menggiatkan Posyandu dan menangani 70 kasus stunting yang tercatat.

“Puskesmas harus mengontrol ananda kita serta melakukan upaya pencegahan sejak dini dengan rutin mengontrol ibu hamil. Terus sosialisasikan pentingnya penanganan seribu hari pertama,” kata Kak Na.

Baca Juga :  Wakili Bupati, Asisten I Sekdakab Buka Seleksi MQK Tingkat Kabupaten Aceh Besar Tahun 2025

“Pemerintah telah menargetkan Generasi Indonesia Emas di 2045. Untuk itu, asupan gizi anak-anak harus kita pastikan baik, agar pada 2045 mendatang, anak-anak kita menjadi pribadi yang cerdas, tangguh dan berdaya saing global,” sambungnya.

Dalam kunjungan tersebut, Kak Na juga menyempatkan diri mengunjungi rumah warga dan lansia sebagai bentuk kepedulian sosial.***

Editor: DahlanReporter: Syaiful AB

Share :

Baca Juga

Pemerintah

Hadiri Pelantikan PCNU, Bupati Aceh Besar Ajak Ormas Islam Aktif Jaga Aqidah dan Moral Umat

Aceh Besar

Usai Shalat Ied, Pemkab Aceh Besar Serahkan 4 Hewan Qurban

Aceh Besar

Bumikan Ekonomi Syariah di Aceh Besar, Syech Muharram Sangat Dukung Program Lembaga MES

Pemerintah

Aceh Siap Jadi Poros Wisata Halal, PHRI Gelar Rakerda 2025

Pemerintah

Pasca Dibuka Pendaftaran, Eriton Jadi Pendaftar Pertama Calon Ketua KNPI Simeulue

Advertorial

Tak Lagi Ribet, Kerja Sama Disdukcapil dan RS Harapan Bunda Permudah Urus Akta Kelahiran

Advertorial

Program Pelitahati Permudah Akses Akta Kelahiran di Banda Aceh

Daerah

Kelangkaan BBM di Simeulue Mulai Teratasi, SPBU Kembali Normal Tanpa Antrean