Home / Pendidikan

Senin, 11 Agustus 2025 - 19:17 WIB

Kemenag Umumkan 153 Penerima Beasiswa Zakat Indonesia 2025, Dapat Fasilitas Hingga Rp140 Juta

mm Redaksi

Rapat Pleno Penetapan Kelulusan BeZakat. dok. Kemenag RI

Rapat Pleno Penetapan Kelulusan BeZakat. dok. Kemenag RI

JAKARTA – Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama, Sabtu (9/8/2025) mengumumkan 153 mahasiswa lolos seleksi Beasiswa Zakat Indonesia (BeZakat) 2025. Program beasiswa full funded ini hasil kolaborasi dengan Puspenma, Baznas, dan 18 Lembaga Amil Zakat (LAZ) nasional.

Penerima beasiswa mendapatkan pembiayaan uang kuliah tunggal (UKT), biaya hidup Rp1,5 juta per bulan, tunjangan laptop Rp6 juta, biaya transportasi hingga Rp2 juta, serta atribut beasiswa. Selama empat tahun studi, total pembiayaan per penerima bisa mencapai Rp140,5 juta di PTN dan Rp99,7 juta di PTKIN.

Baca Juga :  Dua Mahasiswa PKUMI Asal Pemalang dan Aceh Terpilih Ikuti Short Course di Amerika

Direktur Jenderal Bimas Islam Prof. Dr. Abu Rohmad, M.Ag menyebut program ini menjadi terobosan pendayagunaan zakat untuk pendidikan tinggi. “Sinergi lintas lembaga ini diharapkan menjadi role model pendayagunaan zakat produktif untuk pendidikan tinggi,” ujarnya, dilansir dari laman resmi Kemenag RI, Senin, 11 Agustus 2025.

Ia menambahkan, BeZakat menargetkan transformasi mustahik menjadi muzaki. “Melalui zakat mampu menjadi pendorong transformasi sosial, dari Sabang sampai Merauke, dan para penerima adalah wajah baru generasi emas Indonesia yang lahir dari sinergi zakat produktif,” katanya.

Baca Juga :  Guru CPNS Baida Rani Mengabdi di Pelosok Humbang Hasundutan

Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Waryono Abdul Ghofur, menegaskan BeZakat bukan sekadar beasiswa, tetapi investasi jangka panjang mencetak kader profesional yang siap berkontribusi di lembaga zakat, dunia kerja, dan masyarakat.

Tahun ini, penerima beasiswa berasal dari 20 provinsi, mayoritas dari Jawa Barat (45 orang), Jawa Timur (32), dan Jawa Tengah (22). Provinsi dengan peserta terendah antara lain Lampung, Bangka Belitung, Aceh, Papua, Maluku, dan Jambi, masing-masing satu orang.

Baca Juga :  Pemerintah Aceh Usul Bangun Sekolah Unggul Garuda Baru di Kuta Malaka Aceh Besar

BeZakat mencakup 21 perguruan tinggi, dengan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (21 mahasiswa) dan Institut Pertanian Bogor (12 mahasiswa) sebagai penerima terbanyak di kategori PTKIN dan PTN.

Pembinaan bagi penerima dilakukan sepanjang masa studi, termasuk kewajiban membuat esai aksi sosial yang akan dimonitor Dewan Penyantun BeZakat. Seleksi meliputi administrasi, tes psikologi, dan wawancara oleh tim profesional dari Pusat Psikologi Terapan UIN Sunan Kalijaga.

Baznas bersama 18 LAZ nasional berperan menyediakan dana zakat, infak, dan sedekah, memastikan penyaluran tepat sasaran.***

Editor: RedaksiReporter: Redaksi

Share :

Baca Juga

Pendidikan

Olimpiade Madrasah Indonesia 2025 Resmi Dimulai, Angkat Tema Islam dan Teknologi Digital

Pendidikan

4.971 Mahasiswa Baru UIN Malang Ikuti PBAK, Kapuspenma Tekankan Pentingnya Kepemimpinan

Daerah

Keuchik Beurawe Bantu Meringankan Beban Keluarga Kurang Mampu Lewat Bantuan Perlengkapan Sekolah

Daerah

Disdik Aceh Tegaskan Larangan Pungutan Pada Penerimaan Siswa Baru

Pendidikan

Menag Dorong Pesantren Pimpin Kebangkitan Peradaban Islam

Pendidikan

Siswi MTsN 2 Medan Wakili Indonesia di Kejuaraan Taekwondo Internasional Piala Panglima TNI

Daerah

Mendikdasmen Dorong Implementasi Smart Classroom bagi SMA dan SMK di Aceh

Pendidikan

Kemenag Buka Pendaftaran PTP KIP Kuliah 2025, Ini Syarat dan Jadwalnya