REMBANG – Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan guru madrasah menyambut gembira kebijakan pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) yang menaikkan Tunjangan Profesi Guru (TPG) mulai Januari 2025. Selain itu, para guru honorer juga mengapresiasi langkah pemerintah yang telah mengangkat mereka menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Kebijakan kenaikan TPG berlaku bagi guru PAI dan guru madrasah non PNS serta non inpassing yang sudah bersertifikat. Besaran TPG naik dari Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada Kemenag RI yang telah meningkatkan kesejahteraan kami melalui kenaikan TPG terhitung Januari 2025,” ujar Hayyu Simpuh Kantiasih, guru PAI di SDIT Al-Ihsan Rembang, Sabtu (6/9/2025).
Hal senada disampaikan Hamida Sofia, guru PAI SMK Muhammadiyah Rembang. Menurutnya, kenaikan TPG akan meningkatkan kinerja sekaligus menjadi penyemangat dalam mendidik siswa. “Kenaikan TPG ini menjadi penyemangat bagi kami dalam mendidik siswa menjadi generasi yang unggul dan berprestasi,” katanya.
Guru PAI SMK An-Nuroniyyah Sulang, Mohamad Suhono, juga berterima kasih atas perhatian pemerintah. “Perhatian ini akan menjadi tambahan motivasi bagi kami dalam mendidik siswa,” ujarnya.
Sulthon Hasanuddin dan Suliyati, guru MI Darul Ulum Kenongo Sedan, menilai kebijakan tersebut memberi energi baru. “Ini menjadi motivasi bagi kami untuk mendidik anak lebih profesional,” ungkap Sulthon.
Selain itu, guru PAI SMK Umar Fatah, Purwati Ningsih, dan Fuah, guru PAI SMK Cendekia Lasem, turut mengucapkan syukur. “Semoga berkah bagi kami,” kata Purwati.
Bahkan, kebijakan peningkatan kesejahteraan guru juga sejalan dengan program sertifikasi. Pada 2025, sebanyak 206.411 guru madrasah dan guru PAI mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan. Angka ini melonjak 700 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 29.933 guru. Dengan demikian, mereka dipastikan akan menerima TPG pada tahun depan.
Guru Honorer Jadi PPPK
Selain menaikkan TPG, pemerintah juga terus mengangkat guru honorer menjadi PPPK. Dalam tiga tahun terakhir, sebanyak 52 ribu guru honorer telah diangkat.
Sutejo, guru MAN 1 Rembang yang telah mengabdi lebih dari 15 tahun, akhirnya diangkat menjadi PPPK. “Alhamdulillah, pemerintah sudah memperhatikan teman-teman yang sudah lama berkontribusi untuk negara. Komitmen kami adalah bekerja ikhlas dan penuh integritas,” ucapnya.
Nur Fitri Handayani, guru MTsN 1 Rembang, juga merasakan hal serupa setelah 20 tahun mengabdi. “Saya bersyukur akhirnya diangkat menjadi PPPK. Terima kasih kepada Kemenag, kami akan terus berdedikasi untuk kemajuan madrasah,” ujarnya.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi