Home / Nasional

Senin, 21 Juli 2025 - 06:37 WIB

Kemenag Apresiasi Program Pangan dan Wakaf ICMI, Sebut Indramayu Berpotensi Jadi Kota Wakaf

mm Redaksi

Sekjen Kementerian Agama RI Kamaruddin Amin. Foto: Akmal

Sekjen Kementerian Agama RI Kamaruddin Amin. Foto: Akmal

Indramayu — Kementerian Agama (Kemenag) menilai Program Brigade Pangan Cendekia dan Program Wakaf Tunai Produktif Pangan Cendekia yang diinisiasi oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) berdampak besar dan membawa maslahat bagi masyarakat, terutama para petani.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal Kemenag, Kamaruddin Amin, mewakili Menteri Agama saat menghadiri Tanam Perdana kedua program tersebut di Desa Wanasari, Indramayu, Jawa Barat, Minggu (20/7/2025).

“Atas nama Kementerian Agama, atas nama pemerintah saya ingin mengucapkan terima kasih setulus-tulusnya, apresiasi setinggi-tingginya kepada Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia yang menginisiasi program yang insya Allah sangat berdampak ini,” ujar Kamaruddin.

Baca Juga :  Diaspora Indonesia di Rusia Sambut Hangat Kedatangan Presiden Prabowo

Menurutnya, kecendekiawanan seseorang tidak hanya diukur dari luasnya ilmu, tetapi juga dari dampak yang diberikan kepada orang lain. Hal yang sama berlaku dalam beragama, yakni tidak hanya tentang kesalehan vertikal, tetapi juga sejauh mana manfaat bagi sesama.

“Dan inilah yang sedang dilakukan oleh ICMI yang sedang menerjemahkan intelektualitasnya, yang sedang menerjemahkan kesarjanaannya untuk bisa impactful, untuk bisa berdampak kepada manusia,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Kamaruddin juga menyebut Kabupaten Indramayu memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu kota wakaf di Indonesia. Ia menyampaikan, wakaf saat ini sudah tidak terbatas pada tanah atau bangunan seperti masjid dan pesantren, tetapi juga bisa dilakukan dengan nominal uang yang terjangkau.

Baca Juga :  Prabowo-Putin Sepakat Perkuat Hubungan Indonesia-Rusia di Tengah Gejolak Global

“Sekarang ini, orang bisa berwakaf itu hanya dengan seharga secangkir kopi, 10.000, 15.000, 20.000 orang bisa berwakaf uang,” katanya.

Ia mencontohkan, bila satu juta warga Indramayu masing-masing berwakaf Rp10.000 setahun sekali, maka hasilnya akan sangat besar. Selain manfaat ekonomi, gerakan ini juga meningkatkan literasi wakaf dan membentuk gaya hidup berbagi sejak dini.

“Kita jangan berpikir bahwa orang miskin tidak bisa berwakaf, petani tidak bisa berwakaf. Bila Pak Bupati mengajak warganya untuk berwakaf, akan menjadi legacy jangka panjang, amal jariah, dan dikenang sepanjang masa,” jelas Kamaruddin.

Baca Juga :  Wagub Aceh Bahas Rencana Investasi dengan Dubes UEA

Ia juga mengungkapkan rencana peluncuran Gerakan Indonesia Berwakaf di Istana Negara oleh Presiden RI dalam waktu dekat.

Acara tanam perdana ini turut dihadiri Bupati Indramayu Lucky Hakim, Ketua Umum ICMI Arif Satria, Kepala Badan Riset dan Manajemen Pertanian Kementerian Pertanian Fajry Djufry, Staf Khusus Menteri Agama Sutomo, dan Kabag TU Kanwil Kemenag Jawa Barat M. Ali Abdul Latief.***

Editor: RedaksiReporter: Redaksi

Share :

Baca Juga

Hukrim

Amnesty Minta RI Desak Kamboja Investigasi Kasus Perbudakan WNI

Nasional

Panitia Kongres Persatuan Disepakati, Ini Harapan Hendry dan Zulmansyah

Nasional

Pangdam IM Apresiasi Gerak Cepat Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 112/DJ Bersihkan material Longsor

Nasional

Wamenag: Dakwah Itu Wajib Kifayah, Harus Dilakukan secara Profesional

Nasional

Menag: Pesantren dan Kurikulum Cinta Solusi Bentuk Karakter Anak Bangsa

Nasional

Kunjungan Wali Nanggroe ke Keraton Yogyakarta, Upaya Menghidupkan Kembali Adat Istiadat Aceh

Nasional

Gubernur Aceh Muzakir Manaf Minta Pembangunan Terowongan Geurutee ke Menteri PU

Nasional

Kekurangan tenaga pengajar, Personel Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 112/DJ Kodam IM mengajar di Distrik Nambut, Puncak Jaya