Home / Politik

Senin, 28 Juli 2025 - 17:14 WIB

Indonesia-Turki Teken Kontrak Pengadaan 48 Pesawat Tempur KAAN di IDEF 2025

mm Redaksi

Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Sjafrie Sjamsoeddin menyaksikan penandatanganan kontrak implementasi antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Turki untuk pengadaan 48 unit pesawat tempur nasional KAAN, dalam rangkaian pameran pertahanan internasional (IDEF) 2025 di Istanbul, Turki, Sabtu (26/7/2025). dok. Kemenhan RI

Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Sjafrie Sjamsoeddin menyaksikan penandatanganan kontrak implementasi antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Turki untuk pengadaan 48 unit pesawat tempur nasional KAAN, dalam rangkaian pameran pertahanan internasional (IDEF) 2025 di Istanbul, Turki, Sabtu (26/7/2025). dok. Kemenhan RI

Istanbul – Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Sjafrie Sjamsoeddin menyaksikan penandatanganan kontrak implementasi antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Turki untuk pengadaan 48 unit pesawat tempur nasional KAAN. Momen bersejarah ini berlangsung dalam rangkaian pameran pertahanan internasional (IDEF) 2025 di Istanbul, Turki, Sabtu (26/7/2025).

Baca Juga :  Indonesia-Korea Selatan Bahas Penguatan Kerja Sama Pertahanan

Penandatanganan kontrak ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan Government-to-Government (G2G) yang sebelumnya telah diteken pada 11 Juni 2025.

“Kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat pertahanan nasional sekaligus memperdalam kemitraan strategis antara Indonesia dan Turki,” ujar Menhan Sjafrie, dikutip dari laman resmi Kemenhan RI, Senin, 28 Juli 2025.

Baca Juga :  Wakil Rakyat bukan Super Power: Stop Kejar Pokir dan Bekerjalah untuk Rakyat

Melalui kontrak tersebut, Indonesia tidak hanya memperoleh alutsista berteknologi tinggi, tetapi juga membuka peluang besar untuk mengembangkan kapasitas industri pertahanan dalam negeri. Basis industri lokal yang akan dibentuk di Indonesia diharapkan menjadi bukti nyata dari kemitraan yang saling menguntungkan dan berlandaskan persahabatan.

Baca Juga :  Dewan Dorong Peningkatan Status Puskesmas Kopelma Darussalam jadi BLUD

Kolaborasi ini menegaskan eratnya hubungan bilateral kedua negara, yang mencakup diplomasi pertahanan, transfer teknologi, serta peningkatan kemandirian industri pertahanan nasional.***

Editor: RedaksiReporter: Redaksi

Share :

Baca Juga

Politik

Wamenhan Resmi Buka Pendidikan Mahasiswa Baru Unhan RI Tahun Akademik 2025/2026

Politik

Komisi VIII DPR RI Setujui Kenaikan Pagu Anggaran Kemenag 2026 Jadi Rp88,8 Triliun

Daerah

Dewan Dorong Peningkatan Status Puskesmas Kopelma Darussalam jadi BLUD

Politik

Mantan Aktivis GAM Tarmizi Age Desak Pemerintah Aceh dan Pusat Kembalikan Empat Pulau yang Dirampas

Parlementarial

Tgk Agam Desak DPRA Bentuk Pansus, Bongkar Dugaan Pengkhianatan Negara Terkait Pengalihan Empat Pulau Aceh ke Sumut

Opini

DPD PBN Aceh: Dari Rakyat untuk Bhayangkara, Semoga Semakin Dicintai

News

Aiyub Abbas Sah Jabat Sekjen Partai Aceh, Kemenkumham Setujui Perubahan Struktur DPP PA

Politik

MPR Dorong Roadmap Kebangkitan Industri Furnitur dan Ukir Jepara