Aceh Utara – Bupati Aceh Utara, H. Ismail A Jalil, SE., MM., atau Ayah Wa, menginstruksikan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk mengikuti gotong royong massal di kawasan Monumen Islam Samudera Pasai pada Rabu mendatang, 13 Agustus 2025.
Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, Hari Perdamaian Aceh, sekaligus menyambut Even Perkusi Aceh yang akan dilaksanakan di kawasan monumen tersebut.
Menurut Bupati, gotong royong menjadi momentum penting untuk melestarikan lingkungan situs bersejarah. “Dengan semangat membangun Aceh Utara yang lebih maju, kita perlu menumbuhkan rasa memiliki terhadap aset bersejarah. Tidak hanya Monumen Islam Samudera Pasai, tetapi juga Makam Raja Pasai Malikussaleh dan Makam Ratu Nahrasiyah akan kita bersihkan bersama-sama,” ujar Ayah Wa. Selasa, 12 Agustus 2025.
Bupati meminta setiap dinas membawa perlengkapan kerja sesuai bidang masing-masing. Dinas kebersihan akan mengerahkan armada pengangkut sampah, sementara Dinas PUPR menurunkan alat berat untuk meratakan tanah di lokasi bekas barang bukti Kejaksaan Tinggi Aceh yang pernah terlibat kasus korupsi.
Sejak ditetapkan sebagai aset daerah empat tahun lalu, kondisi Monumen Islam Samudera Pasai dinilai memprihatinkan. Lingkungan sekitar dipenuhi semak belukar, sementara bagian dalam monumen mengalami kerusakan pada jendela, ornamen, dan lantai.
Surat instruksi Bupati bertanggal 11 Agustus 2025 telah disampaikan kepada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mengikutsertakan seluruh staf. “Gotong royong ini adalah bagian dari pengabdian kita kepada negara sekaligus menjadi amal ibadah,” tegas Ayah Wa, didampingi Wakil Bupati.
Rencana gotong royong ini juga mendapat dukungan Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Aceh Utara, tokoh masyarakat, dan pemuda setempat. Mereka berharap perawatan aset berharga ini dapat dilakukan secara berkelanjutan.
Kegiatan akan dimulai pukul 08.00 WIB, dengan sasaran meliputi kompleks monumen, museum, Makam Malikussaleh, dan Makam Ratu Nahrasiyah.***
Editor: DahlanReporter: Syaiful AB