Banda Aceh – Sebuah boat nelayan tenggelam akibat menerobos perairan dangkal di kawasan Muara Krueng Aceh, sekitaran Tugu Titik Kilometer Nol Banda Aceh, Senin (23/6/2025).
Panglima Laot Kota Banda Aceh, Surya Suid, menjelaskan, pihaknya menyaksikan kapal bermuatan 3-4 orang tersebut mulai karam sekitar pukul 13.00 WIB siang hari, kondisi di mana air laut dalam keadaan surut. “Tadi paksa masuk saat air surut, kalau air pasang (harusnya) tidak masalah,” jelas Surya.
Meski demikian, Panglima Laot dibantu warga berhasil menyelamatkan dua peti biru serta ikan sekitar 400 kg milik nelayan tersebut. Dia menaksir kerugian akibat kapal karam tersebut mencapai Rp 300 juta, karena sudah termasuk fasilitas peti es, radio, GPS dan sebagainya yang menjadi kebutuhan pelayaran.
Dikatakan, peristiwa ini terjadi karena musim barat dimulai Maret lalu dan akan berlangsung selama total enam bulan. “Karena enam bulan barat, enam barat timur. Bisa masuk (bersandar ke) Muara saat sekarang, tapi tunggu air pasang, sebab 28 hari bulan kondisinya air kering siang. Sementara pasang pada pagi dan sore,” jelas Surya.
Ia mengungkapkan, hal ini sudah sering terjadi bahkan sudah tiga kapal diselamatkan akibat peristiwa yang sama. “Kami sudah bermohon kepada pemerintah daerah, pusat dan kementerian, supaya batu (bendungan) ini diperpanjang sampai sejajar dengan batu dermaga TPI, tapi tidak ada respon. Kemudian ini ke depan diharapkan ada pengerukan Muara,” harapnya.
Terpisah Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Heri Purwono melalui Kapolsek Kutaraja, Iptu M Jabir, memastikan, para korban dalam keadaan selamat. “(Dipastikan) selamat, ini tim masih di lapangan,” pungkasnya.
Editor: RedaksiSumber: https://Serambinews