Home / Pemerintah

Selasa, 9 September 2025 - 19:52 WIB

Peringati 20 Tahun Perdamaian, Wagub Aceh Minta Uni Eropa Dorong Penyempurnaan MoU Helsinki

mm Syaiful AB

Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, SE, menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, H.E. Denis Chaibi, bersama Minister Counsellor/Parliamentary Affairs, Antoine Ripoll, di Kantor Gubernur Aceh, Selasa (9/9/2025). dok. Ist

Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, SE, menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, H.E. Denis Chaibi, bersama Minister Counsellor/Parliamentary Affairs, Antoine Ripoll, di Kantor Gubernur Aceh, Selasa (9/9/2025). dok. Ist

BANDA ACEH – Wakil Gubernur Aceh, H. Fadhlullah, SE, menerima kunjungan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, H.E. Denis Chaibi, didampingi Minister Counsellor/Parliamentary Affairs, Antoine Ripoll, di Kantor Gubernur Aceh, Selasa (9/9/2025).

Kunjungan ini dalam rangka memperingati 20 tahun terbentuknya Aceh Monitoring Mission (AMM), misi Uni Eropa yang ditugaskan untuk mengawasi implementasi MoU Helsinki 2005.

Dalam sambutannya, Wagub Fadhlullah menyampaikan apresiasi atas kehadiran perwakilan Uni Eropa. Ia menilai peran Eropa sangat penting dalam menjaga perdamaian Aceh pasca penandatanganan kesepakatan di Helsinki.

Baca Juga :  Wakil Bupati Aceh Besar Ikuti Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke-29 Secara Virtual

Namun, Fadhlullah mengingatkan bahwa masih ada sejumlah butir kesepakatan yang belum berjalan sepenuhnya karena belum didukung regulasi dari pemerintah pusat.

“Aceh sangat berkomitmen menjaga perdamaian. Selama 20 tahun terakhir, tidak ada lagi konflik yang terjadi. Perdamaian ini bahkan bisa menjadi contoh bagi dunia. Namun, apa yang telah disepakati di Helsinki harus tetap menjadi komitmen pemerintah pusat. Kami berharap Uni Eropa dapat melobi pemerintah pusat untuk penyempurnaan regulasi ini,” ujar Fadhlullah.

Baca Juga :  TP PKK Aceh Besar Bina Gelari Pelangi Gla Meunasah Baro

Selain itu, ia juga mengajak negara-negara anggota Uni Eropa menanamkan investasi di Aceh. Menurutnya, daerah ini kaya akan sumber daya alam seperti minyak dan gas, emas, kopi, hingga nilam, yang berpotensi besar menarik investor asing.

Dubes Uni Eropa, Denis Chaibi, mengaku bangga melihat Aceh mampu menjaga perdamaian hingga dua dekade. “Perdamaian di Aceh selama 20 tahun ini berjalan dengan sangat baik, dan kami akan melaporkan hal ini kepada Uni Eropa,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pemkab Aceh Besar Dorong Pemerintahan Gampong Lebih Progresif

Sementara itu, Antoine Ripoll menyoroti pentingnya membangun kapasitas generasi muda Aceh. Ia menegaskan Uni Eropa siap bekerja sama dalam bidang pendidikan dan peningkatan kualitas SDM.

Pertemuan diakhiri dengan penyerahan cinderamata sebagai tanda persahabatan dan penguatan hubungan antara Pemerintah Aceh dan Uni Eropa. Turut hadir Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA) serta jajaran SKPA terkait.***

Editor: DahlanReporter: Syaiful AB

Share :

Baca Juga

Daerah

Kunjungan Kerja ke Yogyakarta, Wali Nanggroe Jajaki Pendirian Museum Dirgantara di Aceh

Pemerintah

Pemerintah Aceh Teken PKS PAUD HI dan Komitmen Wajib Belajar 13 Tahun

Pemerintah

Meriah! Wagub Aceh Pimpin Peringatan HAORNAS 2025, Apresiasi Semua Insan Olahraga

Aceh Barat

Buka RKPD 2026, Bupati Dorong Kemandirian Ekonomi Masyarakat

Aceh Barat

Dorong Digitalisasi Pemerintahan, Bupati dan Wabup Aceh Barat Rekam Tanda Tangan Elektronik

Nasional

Kementerian Kehutanan Tegaskan Komitmen Lindungi Kawasan Hutan Raja Ampat

Pemerintah

Menpora Dito Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Pembentukan Koperasi Merah Putih

Parlementarial

Anggota DPRA Bunda Salma dan Menag RI Bahas Pelaksanaan Syariat Islam di Aceh