Home / Politik

Jumat, 29 Agustus 2025 - 23:51 WIB

Indonesia–Australia Perkuat Diplomasi dan Pertahanan Lewat Pertemuan 2+2 di Canberra

mm Redaksi

Pertemuan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Indonesia–Australia (2+2 Foreign and Defence Ministers’ Meeting) resmi digelar di Canberra pada Kamis (28/8/2025). dok. Kemenhan RI

Pertemuan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Indonesia–Australia (2+2 Foreign and Defence Ministers’ Meeting) resmi digelar di Canberra pada Kamis (28/8/2025). dok. Kemenhan RI

Canberra – Pertemuan Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan Indonesia–Australia (2+2 Foreign and Defence Ministers’ Meeting) resmi digelar di Canberra, Kamis, 28 Agustus 2025.

Dimana, acara dibuka dengan sambutan hangat Wakil Perdana Menteri Australia sekaligus Menteri Pertahanan, Richard Marles, yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Luar Negeri RI Sugiono.

Dalam pernyataannya, Menhan Australia Richard Marles menekankan arti strategis Indonesia bagi Australia, baik dari perspektif geografis maupun keamanan, serta menyoroti Defence Cooperation Agreement (DCA) yang telah ditandatangani tahun sebelumnya sebagai bukti penguatan hubungan pertahanan kedua negara.

Sementara itu, dilansir dari laman resmi Kemenhan RI, Jumat, 29 Agustus 2025, Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong menyatakan, Indonesia bukan sekadar tetangga, melainkan mitra strategis utama bagi Australia.

Baca Juga :  Wamenhan Donny Ermawan Ikut Panglima TNI Run 2025 di Monas

Ia menekankan kesamaan kepentingan kedua negara dalam menciptakan kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera, serta menyampaikan sejumlah inisiatif baru, termasuk kerja sama maritim, kemitraan untuk perdamaian dan stabilitas, serta peningkatan kerja sama di kawasan Pasifik. Penny Wong juga menyoroti komitmen bersama dalam mendukung proses perdamaian di Timur Tengah.

Dari pihak Indonesia, Menlu RI Sugiono menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan pertemuan ini dan menegaskan, “Kedekatan dengan Australia merupakan kepentingan nasional Indonesia.” Pertemuan 2+2 ini dipandang sebagai forum strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan, diplomasi, serta kontribusi bersama terhadap stabilitas regional dan global.

Baca Juga :  Mualem Gerak Cepat

Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin yang menghadiri pertemuan ini untuk pertama kalinya, berharap diskusi dapat memperkuat hubungan pertahanan dan diplomasi kedua negara. Ia menekankan pentingnya mempererat hubungan antarpemimpin (leaders to leaders) dan antarmasyarakat (people to people contact) sebagai fondasi hubungan strategis Indonesia–Australia. Menhan juga mengusulkan penguatan kerja sama pertahanan, termasuk kemungkinan pertemuan trilateral Indonesia–Papua Nugini–Australia, pelatihan pasukan khusus kontra-terorisme, serta pengembangan latihan gabungan tiga matra.

Menanggapi usulan tersebut, Menhan Australia Richard Marles menyatakan dukungan penuh dan menegaskan bahwa kerja sama pertahanan merupakan pilar utama hubungan kedua negara. Australia berkomitmen mendorong penguatan DCA, termasuk kerja sama pertukaran informasi, peningkatan kepercayaan institusional pertahanan, serta kolaborasi industri pertahanan. Di bidang maritim, ia menekankan pentingnya implementasi kesepakatan kerja sama, termasuk penguatan koordinasi antara Bakamla, Badan Informasi Geospasial Indonesia, dan pihak terkait lainnya dalam pembangunan Maritime Domain Awareness (MDA).

Baca Juga :  MoU Kemenag-Bawaslu Perkuat Pengawasan Pemilu, Prioritas Daerah Rawan Konflik

Menhan RI Sjafrie menyambut positif hal ini dan menekankan, “Hubungan bilateral kedua negara harus dijaga,” sambil menghargai sikap Australia yang menghormati kedaulatan dan integritas teritorial Indonesia. Menlu RI Sugiono menambahkan, konsistensi komitmen Indonesia dalam membangun hubungan yang kokoh dengan Australia didasarkan pada keterbukaan, rasa saling menghormati, dan integritas nasional.***

Editor: RedaksiReporter: Redaksi

Share :

Baca Juga

Politik

Puan Maharani Takziah ke Rumah Ojol Korban Rantis, Pastikan Keluarga Dapat Bantuan

Politik

Mantan Petempur GAM: Syardani Muhammad Syarif Layak Masuk Kabinet Merah Putih
Lestari Moerdijat

Politik

Dorong MPLS yang Ramah, Lestari Moerdijat: Momentum Bangun Semangat Belajar dan Karakter Peserta Didik

Politik

Menag Nasaruddin Umar Kenang Persahabatan dengan Paus Fransiskus di Forum Daring Peace Vatikan
Wamenhan

Politik

Wamenhan Terima Gubernur Sultra Bahas Pembentukan Kodam

Politik

Satgas PKH Bobol Rekor, 3,3 Juta Hektar Lahan Direbut!

Politik

NasDem Nonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari Anggota DPR RI

Politik

Hangatnya Diplomasi: Presiden Prabowo Jamuan Malam Bersama Macron di Istana Élysée