JAKARTA – Kegiatan Edukasi Suporter Sepak Bola hasil kerja sama Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI dengan I.League resmi dimulai di Hotel Ambhara, Jakarta, Senin (4/8/2025). Program ini merupakan tindak lanjut dari launching oleh Menpora Dito Ariotedjo pada 28 Juli 2025 di Media Center Kemenpora.
Acara dihadiri oleh Fan Engagement Persija Ferry Indrasjarief beserta sejumlah perwakilan The Jak Mania, pengamat sepak bola Akmal Marhali (Save Our Soccer), Manajer Fans Engagement I.League Budiman Dalimunthe, serta perwakilan Dispora DKI Jakarta, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jakarta.
Asdep Olahraga Profesional Kemenpora, Yusup Suparman, menegaskan kegiatan ini bukan bentuk intervensi pemerintah, melainkan strategi meningkatkan kualitas industri olahraga. “Seperti yang disampaikan Mas Menteri sebelumnya, bahwa ini bukanlah bentuk intervensi. Walaupun dari sesi jumlah (peserta) kita belum menjangkau jumlah besar, namun kita fokus ke kualitas dulu,” ujarnya.
Tenaga Ahli Menpora Bidang Hubungan Antar Lembaga, Raden Slamet Santoso, membuka acara dengan menekankan pentingnya peran suporter. “Suporter Cerdas, Tim Berkualitas yang menjadi tema acara adalah visi yang harus kita wujudkan bersama. Tidak bisa dipungkiri bahwa suporter adalah jantung dan jiwa dari setiap tim olahraga profesional,” katanya.
Dalam sesi serap aspirasi, Ferry Indrasjarief menyoroti perlunya pemberitaan positif tentang suporter sepak bola. “Banyak hal baik yang tidak terekspose oleh media. Padahal banyak antar klub suporter sepak bola yang menikah,” ujarnya. Ia juga menilai masuknya aktivis politik ke dunia sepak bola menjadi tantangan baru bagi edukasi suporter.
Ketua The Jak Mania, Diky, menyampaikan apresiasi atas forum komunikasi ini. “Saya berharap ini bisa menjadi ruang komunikasi antara klub, fans, dengan pemerintah. Kami merasa suporter belum mendapatkan perlindungan yang utuh, baik dari pemerintah maupun stakeholder. Yang paling sulit memang mengendalikan isu di sosial media,” ungkapnya.
Forum ini menjadi titik awal rangkaian edukasi suporter sepak bola yang akan digelar bersama sejumlah klub lain, di antaranya Persib Bandung, PSM Makassar, Persebaya Surabaya, Bali United, Arema FC, PSS Sleman, Semen Padang, Borneo FC, dan Malut United.
Bahkan, Kemenpora menegaskan, pengelolaan suporter secara positif dan strategis adalah investasi masa depan industri olahraga, mengingat suporter merupakan penggerak utama roda industri sepak bola di Indonesia.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi