Solo – Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI), Taufik Hidayat, menghadiri laga final tunggal putra dan ganda campuran dalam ajang WONDR Badminton Asia Junior Championships (BAJC) 2025 yang berlangsung di GOR Indoor Manahan, Solo, Minggu (27/7/2025).
Dalam atmosfer meriah dan penuh dukungan publik Solo, Wamenpora Taufik menyerahkan medali emas kepada Moh. Zaki Ubaidillah, atlet muda Indonesia yang berhasil menaklukkan wakil China, Liu Yang Ming Yu, di final sektor tunggal putra. Zaki menang dua gim langsung dengan skor meyakinkan 21–12 dan 21–17.
“Alhamdulillah, kita tentu sangat bersyukur atas keberhasilan Zaki meraih gelar juara. Ia memang sejak awal sudah ditargetkan untuk tampil maksimal, dan hari ini ia membuktikan kualitasnya di partai final. Namun, ini baru langkah awal. Tantangan di level senior tentu akan jauh lebih berat,” ujar Taufik usai prosesi penyerahan medali.
Sementara itu, di sektor ganda campuran, pasangan Indonesia Ikhsan Lintang Pramudya/Rinjani Kwinara Nastine harus mengakui keunggulan pasangan China, Chen Jun Ting/Cao Zi Han, setelah kalah dua gim langsung dengan skor 12–21 dan 13–21.
Menanggapi hasil tersebut, Wamenpora menekankan pentingnya proses evaluasi dan pembinaan berkelanjutan. “Di sektor ganda campuran, kita tertinggal dari banyak aspek, baik skill, fisik, maupun strategi. Tapi ini bagian dari proses panjang, dan ke depannya kita tahu apa yang harus dibenahi,” ujarnya.
Taufik juga menegaskan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memiliki komitmen kuat untuk terus mendukung pembinaan atlet muda lintas cabang olahraga. “Atlet-atlet junior ini adalah calon-calon andalan masa depan Indonesia. Olahraga tidak bisa instan, kita butuh proses dan perhatian serius dari pemerintah,” tegasnya.
Ia juga memberikan apresiasi tinggi terhadap suksesnya penyelenggaraan BAJC 2025 yang menurutnya mendapat sambutan positif dari berbagai delegasi negara.
“Penyelenggaraannya sangat baik. Tadi saya sempat berbincang dengan beberapa perwakilan negara lain, dan mereka sangat puas. Semoga event internasional seperti ini tidak hanya digelar di Solo, tapi juga bisa bergulir di kota-kota lain di Indonesia,” kata Wamenpora.
Melalui ajang BAJC 2025, Wamenpora Taufik menegaskan kembali bahwa pembinaan atlet muda merupakan pilar penting dalam pembangunan olahraga nasional.
Bahkan, ia memastikan Kemenpora akan terus hadir untuk memantau dan memperkuat fondasi prestasi Indonesia di masa depan.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi