PENAJAM PASER UTARA – Dalam manuver ekonomi yang semakin agresif, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, secara resmi membuka pintu lebar-lebar bagi investasi asing. Tawaran investasi itu mengundang perhatian dari sejumlah negara, dengan sorotan utama pada kedekatan wilayah tersebut dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Langkah ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Waris Muin, yang menyebut pihaknya tidak ragu menggandeng negara asing dalam mempercepat pembangunan ekonomi daerah.
“Kami tawarkan peluang investasi kepada beberapa negara asing,” ujar Abdul Waris Muin ketika ditanya menyangkut potensi investasi di Penajam, Selasa, 10 Juni 2025.
Pernyataan tersebut bukan isapan jempol belaka. Pemerintah PPU tampak serius memetakan sektor-sektor strategis yang diperkirakan akan berkembang pesat dalam waktu dekat. Di tengah gencarnya pembangunan IKN, wilayah PPU muncul sebagai salah satu lokasi yang paling diincar investor.
Abdul Waris menegaskan, posisi PPU sebagai daerah asal dan terdekat dengan Ibu Kota Nusantara menjadikannya kawasan dengan nilai strategis tinggi bagi penanaman modal, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
“Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi wilayah strategis untuk investasi dalam maupun luar negeri, sebagai daerah asal dan terdekat dengan Ibu Kota Nusantara,” lanjutnya.
Bukan hanya posisi geografis yang diandalkan. PPU juga memiliki beragam sektor unggulan, mulai dari pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata, industri hingga energi terbarukan. Semua sektor itu ditawarkan kepada mitra internasional, termasuk Kanada, Turki, dan Afrika Selatan.
“Kami tawarkan potensi investasi yang akan berkembang ke depan tidak hanya investor dalam negeri, tapi juga kepada perwakilan negara Kanada, Turki dan Afrika Selatan,” tambahnya.
Peluang emas itu mencakup sektor pertanian dan perkebunan, dengan komoditas unggulan seperti padi, kelapa sawit, karet, dan hortikultura. Pemerintah daerah menyebut saat ini terdapat 7.508 hektare lahan baku sawah yang siap digarap.
Sementara di sektor kelautan dan perikanan, PPU memiliki hasil laut yang melimpah, membuka peluang besar untuk pengembangan industri pengolahan hasil laut. Nilai tambah dari sektor ini dinilai tinggi dan mampu menyerap banyak tenaga kerja lokal.
Tak hanya itu, sektor ekowisata juga disiapkan sebagai senjata andalan. Dengan kawasan seluas 2.398 hektare di empat kecamatan, pemerintah daerah menegaskan wilayah tersebut masih asri, alami, dan terjaga.
Sektor industri pun tak kalah mencuri perhatian. Kawasan industri seluas 8.650 hektare, dengan 5.942 hektare lahan siap pakai, menjadi daya tarik tersendiri, terlebih karena keberadaan Pelabuhan Buluminung yang telah difungsikan sebagai pelabuhan bongkar muat.
“Dari kawasan industri itu 5.942 hektare lahan siap pakai didukung dengan pelabuhan bongkar muat Buluminung,” jelasnya.
Lebih jauh, infrastruktur pendukung seperti jalan tol Balikpapan-Samarinda dan Bandara Nusantara yang akan segera beroperasi menjadi amunisi tambahan dalam menarik investor. PPU juga tengah mengembangkan potensi energi baru terbarukan, seperti tenaga surya dan biomassa.
Pemerintah daerah bahkan tidak segan membangun hubungan kemitraan internasional, termasuk dalam bidang pengembangan sumber daya manusia dan pendidikan. Mereka sadar, kekuatan ekonomi tak hanya diukur dari lahan dan sumber daya, tapi juga dari kualitas SDM.
Semua potensi ini telah dipresentasikan dalam ajang Business Cooperation di Jakarta, yang mempertemukan pihak PPU dengan delegasi asing. Negara-negara mitra pun dijadwalkan akan mengunjungi langsung Kabupaten Penajam Paser Utara untuk melihat lebih dekat kondisi lapangan dan peluang investasi yang dijanjikan.
“Penawaran investasi tersebut disampaikan saat kegiatan Business Cooperation di Jakarta, dan perwakilan negara asing itu bakal melakukan kunjungan ke Kabupaten Penajam Paser Utara untuk melihat secara langsung potensi dan peluang investasi yang ditawarkan,” demikian Abdul Waris Muin. [ANTARA]
Editor: RedaksiReporter: RedaksiSumber: https://www.antaranews.com/berita/4888425/kabupaten-penajam-tawarkan-potensi-investasi-kepada-negara-asing