Home / Peristiwa

Minggu, 25 Mei 2025 - 20:52 WIB

Sudah Belasan Tahun Tak Diperbaiki, Jalan Kuburan di Gampong Ini Jadi Kolam Lumpur

Redaksi

Jalan menuju kuburan umum Gampong Tanjong Selamat, Darussalam, Aceh Besar. Foto: Dok. Pribadi/AcehNow

Jalan menuju kuburan umum Gampong Tanjong Selamat, Darussalam, Aceh Besar. Foto: Dok. Pribadi/AcehNow

Aceh Besar – Jalan menuju kuburan umum di Dusun Popeh, Gampong Tanjung Selamat, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, makin memprihatinkan. Sudah belasan tahun tak kunjung diperbaiki, kini jalan itu berlubang besar dan berubah jadi kolam lumpur saat hujan. Warga bahkan seringkali harus swadaya membeli tanah untuk menimbun lubang agar kendaraan bisa melintas.

“Sejak diaspal masa rehabilitasi BRR, belum pernah lagi disentuh anggaran pembangunan. Kadang kami patungan beli tanah atau batu, supaya bisa lewat. Kalau tidak, ban sepeda motor pun bisa terbenam lumpur,” keluh salah seorang warga, Ahad (25/5/2025).

Menurut warga, jalan tersebut setiap tahun masuk dalam daftar usulan Musrenbang, namun tak pernah muncul dalam dokumen anggaran tahunan ataupun APBK perubahan. “Selalu dijanjikan, tapi ujungnya nihil. Seolah-olah jalan kami tak masuk peta pembangunan kabupaten,” tambah warga lainnya.

Baca Juga :  Lagi, Kodam IM menerima penyerahan satu pucuk senjata sisa konflik dari masyarakat

Anggota DPRK Aceh Besar dari Komisi IV, Satria Maulana Putra, S.E., M.M., dalam pernyataannya beberapa bulan lalu kepada media, pernah mengungkapkan bahwa banyak infrastruktur jalan desa di Dapil VI yang kondisinya rusak berat dan luput dari prioritas anggaran.

“Beberapa titik lokasi jalan berlubang yang rusak parah antara lain Jalan Tgk Glee Iniem Simpang Barabung, Simpang Tungkop, Jalan Lambitra–Lieue–Lambada Peukan, dan sejumlah jalan penghubung antar desa lainnya. Termasuk juga beberapa kawasan di Kecamatan Darussalam yang belum tersentuh sejak lama,” ujar Satria kala itu.

Baca Juga :  Usai Terima Laporan Masyarakat, Wabup Aceh Besar Tinjau Titik Banjir Luapan di Leungah

Ia menyesalkan ketimpangan arah pembangunan infrastruktur yang lebih fokus pada wilayah tertentu saja, terutama jalan-jalan yang dekat dengan kediaman pejabat atau akses ke perumahan elite, sementara jalan menuju fasilitas umum seperti kuburan, meunasah, dan sekolah dibiarkan rusak.

“Kita bisa lihat sendiri, jalan ke kompleks elit atau rumah pejabat mulus. Tapi jalan ke kuburan di gampong malah jadi kubangan. Ini harus dikoreksi secara serius oleh pemerintah,” tegasnya.

Baca Juga :  Polisi Berhasil Evakuasi Korban Kecelakaan Tunggal di Tanjakan Cot Murong Kota Sabang

Desakan untuk Pemerintah Bertindak

Satria dalam pernyataan itu juga mendesak Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, khususnya Dinas PUPR, agar melakukan evaluasi menyeluruh dan meninjau langsung kondisi jalan-jalan desa yang kerap dilupakan.

“Jangan hanya duduk di kantor menunggu laporan. Turun ke lapangan, lihat langsung kondisi rakyat. Jalan-jalan seperti ini bukan cuma memengaruhi kenyamanan, tapi juga martabat warga yang harus melewati jalan becek ketika mengantar jenazah ke kuburan,” ujarnya.

Ia menyatakan siap mendukung pengalokasian anggaran pembangunan jalan desa melalui pembahasan di dewan, asalkan pemerintah benar-benar memiliki niat untuk memprioritaskan pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat. **

Editor: Redaksi

Share :

Baca Juga

Peristiwa

Empat PJU, Satu Auditor, dan Dua Kapolres di Jajaran Polda Aceh Dimutasi, Ini Daftarnya

Daerah

Polres Simeulue Gelar Rapat Koordinasi LLAJ, Fokus Tekan Angka Kecelakaan

Peristiwa

SAPA: Jika Tanah Blang Padang Dikuasai atas Nama Warisan Belanda, Apa Makna Kemerdekaan Indonesia?

Peristiwa

Avanza Tabrak Toko Butik di Lhoksukon, Satu Penumpang Luka Ringan

Hukrim

Empat Tahanan Kabur dari Rutan Aceh Singkil, Polisi lakukan Pengejaran
PULAU

Pemerintah Aceh

Mualem Tolak Opsi Kelola Bersama, Tegaskan Pulau adalah Hak Aceh

Daerah

Lagi, Kodam IM menerima penyerahan satu pucuk senjata sisa konflik dari masyarakat

Peristiwa

SAPA: Rekrutmen PT PIM Melanggar Semangat Otonomi Daerah Aceh