Depok – Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI) Taufik Hidayat mewakili Menpora RI Dito Ariotedjo menunjukkan dukungan pemerintah terhadap pembinaan olahraga menembak dengan mengikuti sesi tembak ekshibisi pada Kejuaraan Kapolri Cup Shooting Championship 2025.
Tembakan Wamenpora di Lapangan Tembak Presisi Hoegeng Iman Santoso, Depok, Kamis, 17 Juli 2025, menjadi penanda komitmen pemerintah dalam memajukan olahraga menembak di Indonesia. Dalam ajang tersebut, Wamenpora Taufik tampil mengenakan perlengkapan menembak lengkap dan menunjukkan ketangkasannya saat mengikuti sesi tembak reaksi.
Kejuaraan menembak bertaraf internasional ini resmi dibuka oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Ajang yang berlangsung hingga 20 Juli ini merupakan hasil kolaborasi antara Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Pengurus Besar Persatuan Menembak Indonesia (PB Perbakin), sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79.
Ketua Panitia Kejuaraan, Irjen Pol. Widodo Eko Prihastopo, menegaskan bahwa kompetisi ini tidak sekadar seremoni, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam proses pembinaan jangka panjang olahraga menembak.
“Kapolri Cup 2025 menjadi momentum memperkokoh sinergi Polri dan masyarakat serta memperluas basis partisipasi olahraga menembak. Dengan sistem penilaian profesional, kita ingin kompetisi ini juga menghasilkan tolok ukur baru dalam pencapaian prestasi,” ujar Irjen Widodo.
Kompetisi ini terbagi dalam tiga kategori utama, yakni tembak reaksi yang diikuti 500 peserta dari kalangan sipil, TNI-Polri, Taruna Akpol, termasuk lima atlet dari Rusia, Tiongkok, dan Jerman. Selain itu, ada kategori tembak presisi dengan 500 peserta dari 36 Polda dan satuan kerja Mabes Polri, serta tembak shoot off yang diikuti 131 peserta dari internal dan eksternal.
Senjata yang digunakan dalam kejuaraan meliputi berbagai tipe dan kaliber, seperti pistol optik kaliber 9 mm dan .38 Super, revolver, pistol carbine, hingga senjata kaliber .45 ACP.
Kejuaraan Kapolri Cup 2025 tidak hanya memperebutkan piala dan medali, tetapi juga membuka ruang pembinaan bagi generasi muda. Para pemenang akan menerima sertifikat prestasi sebagai bekal menuju jenjang nasional dan internasional.
“Kami harap kejuaraan ini jadi inspirasi sekaligus katalis dalam memperluas minat masyarakat terhadap olahraga menembak, khususnya generasi muda,” tegas Irjen Widodo.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi