Home / Nasional

Senin, 22 September 2025 - 21:51 WIB

Wamenag Romo Muhammad Syafii Harap Direktorat Jenderal Pesantren Jadi Kado Istimewa Hari Santri 2025

mm Redaksi

Romo Muhammad Syafii berikan pembinaan pada ASN Kemenag Kepulauan Riau, Senin (22/09/2025). dok. Kemenag RI

Romo Muhammad Syafii berikan pembinaan pada ASN Kemenag Kepulauan Riau, Senin (22/09/2025). dok. Kemenag RI

Batam – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafii menyampaikan harapannya agar Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren segera dibentuk, sebagai wujud perhatian pemerintah terhadap lembaga pendidikan pesantren. Ia berharap pembentukan Ditjen ini dapat menjadi “kado istimewa” menjelang peringatan Hari Santri 2025.

“Kalau bisa menjadi kado untuk Hari Santri tanggal 22 Oktober yang akan datang. Kementerian Agama kehilangan Ditjen Haji, tapi bisa menambah Ditjen Pesantren,” ujar Romo Syafii saat memberi arahan pada Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kantor Kemenag Kota Batam, Senin (22/9/2025).

Baca Juga :  Prabowo Usul BRICS Dorong Kerja Sama Ekonomi Global South di KTT ke-17

Pesantren Dapat Dukungan Kelembagaan Lebih Kokoh

Romo Syafii menjelaskan, pembentukan Ditjen Pesantren menjadi langkah strategis pemerintah untuk lebih memperhatikan pesantren, yang selama ini berperan besar dalam pendidikan dan pembinaan umat. “Pesantren adalah kekuatan pendidikan yang perlu mendapat dukungan kelembagaan yang lebih kokoh,” jelasnya.

Selain itu, Wamenag memaparkan inisiatif Kementerian Agama untuk memperkuat koordinasi pendidikan tinggi keagamaan melalui penyusunan naskah akademik pembentukan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Keagamaan. “Saya sudah berkomunikasi dengan Dirjen Bimas Kristen, Dirjen Bimas Hindu, Dirjen Bimas Buddha, dan Kepala Pusat Konghucu untuk membuat naskah akademik tentang Ditjen Pendidikan Tinggi Keagamaan. Saya mau itu dijadikan satu atap,” ungkapnya.

Baca Juga :  Wamendagri soal Pulau Anambas Dijual Online: Tak Ada Pulau Milik Pribadi

Langkah-langkah ini diharapkan dapat menciptakan tata kelola anggaran yang lebih transparan dan efektif. “Dia yang mengatur relokasi anggaran itu lebih transparan,” tambahnya. Wamenag juga menekankan perlunya pembentukan Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Keagamaan agar distribusi anggaran pendidikan lebih merata. “Saya juga ingin kita membuat Ditjen Dikdasmen Keagamaan karena selama ini anggaran yang digelontorkan sangat jomplang,” tegasnya.

Baca Juga :  Retret Umat Kristen Kemhan RI, Perkuat Iman dan Kebersamaan di Bogor

Pembinaan ASN tersebut dihadiri Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Riau Zoztafia, Tenaga Ahli Menteri Bidang Pengawasan dan Pengendalian ASN Junisab Akbar, Staf Tenaga Ahli Jaka Setiawan, Kepala Bagian TU Kanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Riau Edi Batara, Kepala Kantor Kemenag Kota Batam Budi Dermawan, seluruh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepulauan Riau, serta para pejabat di lingkungan Kementerian Agama.***

Editor: RedaksiReporter: Redaksi

Share :

Baca Juga

Nasional

Scooter Braun Akhiri Perjalanan Sebagai CEO HYBE America, Ini Penggantinya

Nasional

PM Kanada Undang Prabowo ke KTT G7 Pertengahan Juni

Nasional

Polri Lakukan Mutasi 1.255 Personel: Sepuluh Kapolda Berganti, Sepuluh Polwan Jadi Kapolres

Nasional

Pemerintah Fokus Kembangkan Pesantren, Wamenag Tegaskan Dana Abadi Jadi Prioritas

Nasional

Menag: Alam Bukan Objek Eksploitasi, Tapi Mitra Kehidupan

Nasional

BLKK Jadi Jalan Santri Masuk Dunia Industri, Kemenag Siap Kolaborasi

Nasional

Suasana Khidmat Sambut Kunjungan Kenegaraan Presiden Prabowo di Brasil

Nasional

Menhan Sjafrie Gelar Pertemuan Akrab dengan Pemred, Bahas Stabilitas Nasional