Palembang – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) pertama di Indonesia yang diakui secara resmi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi Kerajaan Hashemite Yordania. Pengakuan tertuang dalam surat Kedutaan Besar Yordania di Jakarta, tanggal 19 September 2025.
Dalam surat tersebut, Komite Pengakuan Pendidikan Tinggi Non-Yordania memutuskan mengakui gelar sarjana dari seluruh program akademik UIN Raden Fatah Palembang, khusus untuk sistem pendidikan di kampus.
Rektor UIN Raden Fatah, Muhammad Adil, menyebut pencapaian ini sebagai hasil proses panjang sejak 2023. “Ini perjalanan yang cukup panjang. Sejak lama kita sudah menginisiasi, mulai dari pengisian borang hingga proses submit melalui sistem Kementerian Pendidikan Tinggi Yordania. Alhamdulillah, hari ini kita mendapatkan kabar gembira bahwa UIN Raden Fatah Palembang sudah diakui secara resmi,” ujarnya di Palembang, Senin (22/9/2025).
Pengakuan ini memungkinkan UIN Raden Fatah melakukan kegiatan tridarma perguruan tinggi bersama kampus-kampus di Yordania, termasuk kolaborasi riset, pengajaran, pengabdian masyarakat, serta program student dan teaching mobility.
Prof. Adil menegaskan, capaian ini melampaui target internasionalisasi kampus yang awalnya hanya menargetkan Asia Tenggara. “Alhamdulillah, usaha kita justru melampaui ekspektasi. Tidak hanya di Asia Tenggara, tetapi juga diakui di kampus-kampus besar di Timur Tengah,” katanya.
Pihak Kementerian Pendidikan Tinggi Yordania menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini dan mendorong universitas-universitas di Yordania untuk menjalin kerja sama akademik dengan UIN Raden Fatah.
Rekognisi ini menjadi bukti nyata implementasi MoU antara Kementerian Agama RI dan Pemerintah Yordania dalam bidang pendidikan dan urusan keagamaan, sekaligus menegaskan posisi UIN Raden Fatah sebagai pionir internasionalisasi PTKIN di Indonesia.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi