JAKARTA – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan produksi beras Indonesia pada 2026 mencapai 33,8 juta ton, naik 1,8 juta ton dari target awal 2025 yang sebesar 32 juta ton. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Kerja bersama Komisi IV DPR RI di Jakarta, Senin.
“Kementerian Pertanian berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas pertanian tahun 2026, dengan target produksi beras sebesar 33,8 juta ton,” ujar Andi Amran.
Meski begitu, angka target tersebut lebih rendah dari proyeksi produksi beras Indonesia tahun 2025 yang diperkirakan mencapai 34,6 juta ton menurut laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA).
Selain beras, Kementerian Pertanian juga memasang target produksi untuk sejumlah komoditas lain pada 2026:
- Jagung: 22,7 juta ton
- Kedelai: 343 ribu ton
- Aneka cabai: 3,08 juta ton
- Bawang merah: 2 juta ton
- Kopi: 786 ribu ton
- Kakao: 633 ribu ton
- Kelapa: 2,89 juta ton
- Daging sapi/kerbau: 514,07 ribu ton
- Daging ayam: 4,34 juta ton
Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Pertanian telah menyiapkan sejumlah program prioritas pada 2026, antara lain:
- Optimasi lahan
- Cetak sawah baru
- Penyiapan benih unggul
- Hilirisasi komoditas pertanian
- Peningkatan produksi padi, jagung, dan komoditas strategis lainnya
- Peningkatan produksi susu dan daging sapi
Amran menegaskan bahwa program-program ini selaras dengan program Astacita Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan swasembada pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan 284 juta penduduk Indonesia secara berkelanjutan.
“Sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Pertanian mendukung pelaksanaan program prioritas nasional swasembada pangan,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menyampaikan bahwa sektor pertanian memberikan alasan optimisme terhadap ekonomi nasional. Sektor ini tumbuh tinggi sebesar 10,52%, menjadi tulang punggung ketahanan pangan.
Produksi beras pada Januari—Juni 2025 melonjak menjadi 19,09 juta ton, naik 13,2% dibanding periode sama tahun lalu (16,86 juta ton). Capaian ini merupakan yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir dan menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara paling produktif di ASEAN.
Peningkatan produktivitas ini turut didorong oleh penyederhanaan aturan distribusi pupuk bersubsidi, yang memastikan petani mendapatkan pupuk tepat waktu sesuai periode tanam. [antara]
Editor: RedaksiReporter: RedaksiSumber: https://www.antaranews.com/berita/4948513/mentan-targetkan-produksi-beras-338-juta-ton-pada-2026