JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut optimistis pengambilan sumpah kewarganegaraan Republik Indonesia bagi Miliano Jonathans yang digelar di Gedung Setjen Kementerian Hukum RI, Jakarta, Rabu (3/9/2025).
“Ini hari yang luar biasa. Tidak mungkin momen ini terwujud tanpa dukungan penuh dari pemerintah, termasuk dari Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto. Saya juga mengapresiasi Menteri Hukum, Bapak Supratman Andi Agtas, yang telah memimpin langsung pengambilan sumpah Miliano,” ujar Erick Thohir, dilansir dari laman resmi PSSI, Kamis, 4 September 2025.
Miliano, penyerang muda kelahiran Arnhem, Belanda, kini resmi menjadi bagian dari bangsa Indonesia. Dengan darah Depok yang mengalir dari kakeknya, ia diharapkan bisa menambah kekuatan baru lini depan Timnas Garuda.
Erick menegaskan, naturalisasi Miliano bukan sekadar formalitas, melainkan strategi jangka panjang untuk mewujudkan mimpi Indonesia tampil di Piala Dunia. “Naturalisasi Miliano Jonathans adalah langkah konkret untuk memperkuat Timnas Indonesia. PSSI terus bekerja keras mewujudkan impian bersama: Indonesia lolos ke Piala Dunia. Kami siapkan pemainnya, kami siapkan uji cobanya, dan kami jaga marwah bangsa. Kami juga dorong diaspora untuk terus mengibarkan Merah Putih di panggung internasional,” tegasnya.
Menteri Hukum RI, Supratman Andi Agtas, menambahkan bahwa naturalisasi ini merupakan bentuk dukungan pemerintah untuk prestasi olahraga nasional. “Langkah ini strategis untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026, Piala Asia 2027, dan mencapai target masuk 100 besar dunia serta 10 besar Asia,” kata Supratman.
Dengan status barunya sebagai WNI, Miliano diproyeksikan langsung bergabung dengan timnas senior Indonesia yang tengah bersiap menghadapi dua laga FIFA Matchday kontra Tiongkok Taipei dan Lebanon di Surabaya.
“Dimainkan atau tidak tergantung kondisi fisik. Keputusan itu ada di coaching staff,” tambah Erick.
Miliano lahir pada 5 April 2004 di Arnhem, Belanda. Kakeknya berasal dari Depok, Jawa Barat, dengan marga Jonathans—salah satu dari 12 marga Belanda di Depok yang mendapat warisan dari Cornelis Chastelein pada 1714.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi












