Aceh – Aceh kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga perdamaian dan keamanan melalui penyerahan senjata api sisa konflik secara sukarela kepada Tentara Nasional Indonesia (TNI). Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo, S.I.P., menerima penyerahan tersebut di Banda Aceh dan Meulaboh, Aceh Barat.
Pada Selasa (23/9/2025), Pangdam IM menerima satu pucuk M16 A1 lengkap dengan magazen SS1 dari warga Aceh Tamiang, yang diserahkan melalui Komandan Kodim 0117/Aceh Tamiang, Letkol Inf Andi Ariyanto, dengan pengawasan Danrem 011/Lilawangsa.
Kemudian, pada Kamis (25/9/2025), dalam kunjungan ke Kodim 0105/Aceh Barat, Pangdam IM menerima satu pucuk Carl Walther Pabrikulm/DO Cal. 9 MM Made in Germany beserta magazennya dari warga setempat. Penyerahan ini disampaikan melalui Dandim 0105/Aceh Barat, Letkol Inf Hendra Mirza, S.E., M.Si., dan disaksikan langsung oleh Danrem 012/Teuku Umar.
Pangdam IM menyampaikan apresiasi atas langkah sukarela masyarakat tersebut. Ia menekankan bahwa penyerahan senjata api sisa konflik menunjukkan kepedulian warga terhadap keamanan dan semakin matangnya kesadaran masyarakat Aceh pasca konflik.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang dengan penuh kesadaran menyerahkan senjata api sisa konflik secara sukarela. Ini wujud nyata dukungan terhadap stabilitas keamanan dan kedamaian di Aceh,” tegas Mayjen TNI Joko Hadi Susilo, Minggu, 28 September 2025.
Ia juga menegaskan bahwa keberadaan senjata api ilegal berpotensi mengancam ketertiban masyarakat, sehingga tidak ada alasan bagi warga untuk menyimpan senjata api atau bahan peledak. TNI menjamin tidak akan ada proses hukum bagi warga yang menyerahkan senjata secara sukarela dan dengan itikad baik.
Kesadaran kolektif masyarakat untuk menyerahkan senjata sisa konflik menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan perdamaian di Aceh. Dengan situasi yang aman dan kondusif, pembangunan daerah dapat berjalan lebih optimal dan kesejahteraan masyarakat meningkat.
“Kami yakin dengan kebersamaan, kita dapat terus menjaga Aceh agar tetap aman, damai, dan sejahtera,” pungkas Pangdam IM.***
Editor: DahlanReporter: Syaiful AB