BANDA ACEH – Anggota Komisi I DPRK Banda Aceh, Iskandar Mahmud mengapresiasi kinerja pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal dan Afdhal Khalilullah (Illiza-Afdhal) yang telah berhasil membayar sebagian besar utang Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh dalam 100 hari pertama kepemimpinannya.
Hingga saat ini, Pemko Banda Aceh berhasil melunasi Rp 32,9 miliar (84,42 persen) dari total utang sebesar Rp 39,08 miliar yang tercatat sebelum Illiza-Afdhal dilantik.
“Kami mengapresiasi komitmen tinggi pasangan wali kota dan wakil wali kota Banda Aceh dalam memperbaiki keuangan daerah,” ujar Iskandar kepada Serambi, Minggu (25/5/2025).
“Mereka bahkan berjanji akan menyelesaikan sisa utang yang sekitar kurang dari Rp 7 miliar lagi pada bulan Mei ini,” tambahnya.
Selain utang Pemko, pembayaran utang RSUD Meuraxa juga menunjukkan progres signifikan. Dari total utang Rp 48,7 miliar sebelum pelantikan, pihaknya telah melunasi Rp 37,2 miliar atau 77 persen. Langkah ini dinilai mampu meringankan beban keuangan rumah sakit milik pemerintah daerah tersebut.
Di sektor lain, piutang Pasar Aceh yang sebelumnya menumpuk hingga Rp 1,34 miliar mulai ditertibkan melalui perubahan struktur pengurusan.
Kini, Pemko berhasil menagih Rp 527,4 juta (39,10 persen) dari total piutang. Perubahan sistem pengelolaan ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi pendapatan pasar.
Politisi Partai Golkar itu menambahkan, langkah Illiza-Afdhal membuktikan keseriusan pemimpin dalam memperbaiki tata kelola keuangan. Pihaknya sangat mendukung upaya percepatan penyelesaian sisa utang dan optimalisasi pendapatan daerah.
“Ini bukti Illiza-Afdhal serius perbaiki tata kelola keuangan kota, momentum baik untuk memulihkan kepercayaan publik,” tegas Iskandar.
Pencapaian 100 hari kepemimpinan Illiza-Afdhal menjadi sorotan positif di tengah tantangan anggaran daerah.
“Masyarakat dan kita di dewan kota berharap langkah strategis ini berlanjut untuk mendorong pembangunan dan kesejahteraan warga Banda Aceh,”
Editor: redaksi