Jakarta – Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, mendorong perluasan akses pendidikan tinggi dengan mengedepankan digitalisasi sebagai langkah strategis dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul.
“Era digitalisasi saat ini harus mampu dimanfaatkan untuk membuka setiap peluang untuk perluasan akses pendidikan tinggi kita,” ujar Lestari dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/7/2025).
Pernyataan serupa juga disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, yang menegaskan pentingnya digitalisasi sebagai bagian dari strategi membangun SDM unggul. Saat berada di Kediri, Jawa Timur, Minggu (13/7), ia menyebut Universitas Terbuka (UT) memiliki peran penting menjangkau komunitas dengan keterbatasan akses, termasuk kalangan santri di pesantren, melalui pembelajaran digital.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi di Indonesia pada 2024 baru mencapai 39,37 persen. Artinya, hanya sekitar 39,37 persen penduduk usia 17–24 tahun yang menempuh pendidikan tinggi, masih di bawah rata-rata global sebesar 40 persen.
Lestari menegaskan, potensi digitalisasi harus direalisasikan bersama-sama semua pihak. “Peta jalan pemanfaatan digitalisasi untuk perluasan akses pendidikan tinggi perlu dipahami oleh seluruh pihak terkait,” tegas politisi Partai NasDem yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah ini.
Ia juga berharap para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah memiliki semangat yang sama untuk memperluas akses pendidikan bagi setiap anak bangsa.
Bahkan, Lestari mendorong semua pihak membangun kolaborasi yang kuat demi mewujudkan ekosistem pendidikan yang lebih baik dan mudah diakses oleh generasi penerus.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi