Yogyakarta — Komisi VIII DPR RI menyatakan dukungan penuh terhadap pembangunan Asrama Haji Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang direncanakan berlokasi di Kulon Progo. Kehadiran fasilitas ini diharapkan meningkatkan kenyamanan dan keamanan para jemaah haji DIY dan sekitarnya.
“Asrama Haji DIY di Kulon Progo diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi jemaah,” terang Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Singgih Januratmoko, saat meninjau lokasi, Jumat (11/7/2025).
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Ahmad Bahiej, menjelaskan bahwa pembangunan asrama haji ini dilandasi oleh kebutuhan untuk mengurai kepadatan jemaah di Embarkasi Solo (SOC) yang kini mencapai 95 kloter per musim haji.
“Urgensi keberadaan Asrama Haji Kulon Progo sebagai optimalisasi pemanfaatan Bandara YIA, juga didukung lahan dari Kraton berupa surat palilah seluas 7 hektare, dukungan pemerintah setempat, dan penciptaan aset milik negara yang produktif,” jelas Bahiej.
Ia menyebutkan, untuk memenuhi syarat embarkasi yang minimal melayani 4.000 jemaah, akan ditambah jemaah dari wilayah eks Karesidenan Kedu dan Banyumas. Ditambah lagi dengan jemaah asal DIY, jumlah total mencapai sekitar 12.017 jemaah atau 31 kloter.
“Bandara YIA sudah sangat siap melayani penerbangan langsung menuju Jeddah,” tutur Bahiej.
Sambil Tunggu Asrama Dibangun, Embarkasi Berbasis Hotel Jadi Solusi
Selama proses pembangunan asrama haji, Kemenag DIY menyiapkan solusi jangka pendek berupa Embarkasi Haji Berbasis Hotel.
“Alhamdulillah, sudah divisitasi Ditjen PHU bahwa hotel-hotel sekitar YIA dinilai layak dan memenuhi kapasitas yang dibutuhkan,” terang Bahiej.
Menurutnya, pemeriksaan imigrasi dan Bea Cukai akan dilakukan di bandara, sementara pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan di Puskesmas Temon I. Jarak dari hotel ke Bandara YIA pun sangat dekat, hanya sekitar 5 menit perjalanan.
“Bahkan yang membuat semakin nyaman jemaah, saat fase kepulangan, bus-bus dari daerah dapat langsung masuk ke bandara,” tambah Bahiej.
Sementara Bupati Kulon Progo, Agung Setyawan, menyambut baik rencana ini dan menyatakan kesiapan pemerintah daerah.
“Kita sudah menunggu sejak lama. Kulon Progo sudah siap dengan segala aspeknya,” tegas Agung.
Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag RI, Hilman Latief, menegaskan bahwa langkah ini juga selaras dengan rencana embarkasi berbasis kawasan di Pulau Jawa.
“Ke depan bukan hanya DIY, tapi juga Jawa Tengah akan kita lakukan embarkasi berbasis kawasan. Namun hal ini juga menjadi tanggung jawab Badan Penyelenggara Haji di tahun depan,” jelas Hilman.
Ia menambahkan, Embarkasi Berbasis Hotel sangat mungkin diterapkan karena selama ini operasional asrama haji di berbagai daerah memiliki beban biaya yang cukup tinggi.***
Editor: RedaksiReporter: Redaksi












